Gudang Cargo Ludes Dilalap Api
Sebuah gudang kargo lintas negara yang terletak di Jalan Bypass Ngurah Rai Nomor 728, Pesangaran, Denpasar Selatan, Rabu (20/9) sekitar pukul 17.35 Wita ludes dilalap api.
DENPASAR, NusaBali
Belum diketahui penyebab pasti insiden tersebut, namun, dugaan awal karena korsleting listrik. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, tapi, kerugian diperkirakan mencapai Rp 15 miliar. Pasalnya, dua unit mobil dan dua sepeda motor serta furniture terbakar.
Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Indrajaya mengatakan, tidak ada yang mengetahui persis kebakaran cargo tersebut, meski sejumlah karyawan dan pemilik berada di lokasi. Mereka hanya melihat kepulan asap dan api berasal dari dalam gudang yang berisikan kursi, meja, lemari dan barang-barang yang mudah terbakar lainnya.
Sang pemilik Cargo Angkasa Jaya, Agus Mardika, 40, saat dimintai keterangan oleh polisi, mengaku terkejut saat seorang karyawan yang sedang bekerja di halaman belakang berteriak ada kebakaran.
Selanjutnya, Agus yang tinggal di Jalan Raya Sesetan, Nomor 4, ini berlarian menuju sumber api dan berusaha memadamkan dengan peralatan seadanya. Tapi, api yang sudah membesar tidak berhasil diatasi dan merembet ke barang serta bagunan yang berada di lahan seluas 24 are itu. "Si Pemilik ini sedang ngawasin anak buahnya bekerja. Tapi, tidak melihat asal-usul api itu. Pas tahu, apinya sudah besar dan tidak bisa dipadamkan," bebernya, Kamis sore.
Menurut sang pemilik, di dalam cargo yang mengirim furniture ke negara Eropa itu, terdapat berbagai jenis kursi, meja, almari, 1 mobil box , 1 mobil pick up L300, 1 truk pengangkut barang, dan 2 sepeda motor. Karyawan dan juga warga tidak mampu menyelamatkan harta benda yang harganya mencapai miliaran itu, sehingga ludes terbakar. Pun petugas pemadam yang mengerahkam setidaknya 8 unit Damkar tidak bisa menjinakkan api sesegera mungkin. Pasalnya, bahan yang terbuat dari kayu itu dengan cepat terbakar. Api baru bisa dijinakkan sekitar pukul 23.00 Wita dan selanjutnya dilakukan olah tempat kejadian.
Sampai saat ini, polisi belum bisa memastikan pemicu kebakaran. Hanya saja, dugaan awal lantaran hubungan pendek arus listrik. Terkait kerugian yang dialami oleh pemilik dapat ditaksir mencapai 15 miliar. "Barang yang didalam cargo itu terbakar semua. Ya, perkiraan awal mencapai belasan miliar," kata Kompol Indrajaya. *dar
Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Indrajaya mengatakan, tidak ada yang mengetahui persis kebakaran cargo tersebut, meski sejumlah karyawan dan pemilik berada di lokasi. Mereka hanya melihat kepulan asap dan api berasal dari dalam gudang yang berisikan kursi, meja, lemari dan barang-barang yang mudah terbakar lainnya.
Sang pemilik Cargo Angkasa Jaya, Agus Mardika, 40, saat dimintai keterangan oleh polisi, mengaku terkejut saat seorang karyawan yang sedang bekerja di halaman belakang berteriak ada kebakaran.
Selanjutnya, Agus yang tinggal di Jalan Raya Sesetan, Nomor 4, ini berlarian menuju sumber api dan berusaha memadamkan dengan peralatan seadanya. Tapi, api yang sudah membesar tidak berhasil diatasi dan merembet ke barang serta bagunan yang berada di lahan seluas 24 are itu. "Si Pemilik ini sedang ngawasin anak buahnya bekerja. Tapi, tidak melihat asal-usul api itu. Pas tahu, apinya sudah besar dan tidak bisa dipadamkan," bebernya, Kamis sore.
Menurut sang pemilik, di dalam cargo yang mengirim furniture ke negara Eropa itu, terdapat berbagai jenis kursi, meja, almari, 1 mobil box , 1 mobil pick up L300, 1 truk pengangkut barang, dan 2 sepeda motor. Karyawan dan juga warga tidak mampu menyelamatkan harta benda yang harganya mencapai miliaran itu, sehingga ludes terbakar. Pun petugas pemadam yang mengerahkam setidaknya 8 unit Damkar tidak bisa menjinakkan api sesegera mungkin. Pasalnya, bahan yang terbuat dari kayu itu dengan cepat terbakar. Api baru bisa dijinakkan sekitar pukul 23.00 Wita dan selanjutnya dilakukan olah tempat kejadian.
Sampai saat ini, polisi belum bisa memastikan pemicu kebakaran. Hanya saja, dugaan awal lantaran hubungan pendek arus listrik. Terkait kerugian yang dialami oleh pemilik dapat ditaksir mencapai 15 miliar. "Barang yang didalam cargo itu terbakar semua. Ya, perkiraan awal mencapai belasan miliar," kata Kompol Indrajaya. *dar
Komentar