Gianyar Mulai Jadi Tujuan Pengungsi
Kondisi Gunung Agung yang aktivitasnya makin meningkat, bahkan semalam ditetapkan berstatus awas (level IV), membuat warga di kawasan rawan bencana terpaksa mengungsi.
GIANYAR, NusaBali
Banjar Puakan, Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Gianyar paling banyak didatangi pengungsi, yakni 19 KK terdiri atas 78 jiwa asal Banjar Pengalusan, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem. Rumah warga Banjar Puakan, I Ketut Tumbuh menjadi tempat pengungsian sementara.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar, AA Oka Digjaya ditemui di Banjar Puakan menjelaskan, dari total 75 orang pengungsi, 3 diantaranya masih bayi, 6 lansia, 17 anak usia sekolah dan 49 orang dewasa. Sedangkan jenis ternak bervariasi seperti seekor babi, 5 ekor kambing dan 30 ekor sapi. Keikutsertaan puluhan hewan ternak inilah yang menyebabkan para pengungsi tak dievakuasi ke wilayah Kota Gianyar.
Menurut Oka Digjaya, rumah I Wayan Tumbuh yang dipakai mengungsi sementara ini kondisinya tak layak bagi 78 orang. “Dari sisi kesehatan kurang bagus. Tidak ada tempat untuuk MCK. Makanya harus dipindahkan ke balai banjar supaya lebih luas dan nyaman,” terangnya. Terkait keberadaan pengungsi yang masih bayi, kata Oka Digjaya sudah dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar. *nvi
Komentar