Denpasar Kuasai Emas Tinju
Meski juara Porprov Bali 2017, Denpasar gagal sapu bersih medali di cabor tinju.
GIANYAR, NusaBali
Satu dari delapan petinju Denpasar kandas di laga final cabor tinju di areal Sport Kebo IWO Gianyar, Jumat (22/9).
Satu petinju itu adalah Ngurah Agung Surya di kelas 75 kg menyerah atas petinju Badung Tiovillo Bahari. Akibat kekalahan itu, Denpasar harus puas dengan 7 emas. Hal itu meningkat dari target awal 5 emas seperti di Porprov Bali 2015 di Buleleng.
Dominasi petinju Denpasar menghalangi kesempatan daerah lainnya merebut emas. Hanya petinju asal Badung yang mampu mencuri 1 emas. Sementara kabupaten diluar Denpasar dan Badung hanya kebagian perak dan perunggu.
Sebagai juara, Denpasar meraih 7 emas dan 1 perak. Badung 1 emas, 2 perak dan 1 perunggu, disusul Tabanan 2 perak 1 perunggu, Gianyar 1 perak dan 6 perunggu. Karangasem 1 perak dan 3 perunggu, Klungkung 1 perak dan 1 perunggu, Jembrana 2 perunggu. Buleleng dan Bangli sama-sama kebagian 1 perunggu.
Ketujuh petinju Denpasar yang meraih emas, yakni Krispinus Maruanu kelas 46 kg, Valentinus Nahak kelas 49 kg, Kornelis Kwangu Langu kelas 52 kg, Julio Bria kelas 56 kg, Gregoris Ghede Dende kelas 60 kg, Jekri Riwu kelas 64 kg, dan Gusti Agung Surya kelas 69 kg. Denpasar hanya kalah di kelas 75 kg, setelah petinjunya Ngurah Agung Surya dikalahkan petinju kawakan asal Badung Tiovillo Bahari.
Ketum Pertina Denpasar Made Muliawan Arya atau De Gadjah menegaskan, prestasi itu berkat kedisiplinan petinju dan kualitas pelatih yang mumpuni. Kekompakan tim juga sangat menunjang. Dan, pengurus hanya sifatnya mensuport saja.
"Pertina Denpasar sejatinya memasang target 6 emas, syukur melampau satu emas dan meraih tujuh emas. Dan, ini sejarah semua petinju Denpasar masuk final semua," tutur De Gadjah.
Soal satu petinjunya kalah, dia mengakui dari sisi kualitas, jam terbang pengalaman bertinju memang kalah dengan petinju Tiovillo Bahari. Petinju asal Badung itu adik petinju Pino Bahari.
Jadi, sejak kecil dilatih bertinju. Dan, petinju Denpasar yang dikalahkan itu usianya masih sangat muda. Jadi masih ada kesempatan dan waktu yang banyak untuk berkarier bagi petinju Denpasar tadi.
"Untuk sementara kami libur latihan dulu. Setelah itu baru persiapan latihan Kejurnas, dan ikut kejuaraan tinju di Tabanan," tegas De Gadjah. *dek
1
Komentar