Gubernur Minta Jangan Panik
Gubernur Made Mangku Pastika menyatakan situasi keamanan Bali cukup kondusif pasca serangan teroris di Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, Kamis (14/1). Masyarakat bali pun diingatkan tak usah takut dan jangan panik, namun tetap tingkatkan kewaspadaan.
Sabha Upadesa Ingatkan Peduli Lingkungan
DENPASAR, NusaBali
Gubernur Pastika menegaskan, pihaknya sudah koordinasi dengan Kapolda Bali dan Pangdam IX/Udayana terkait dengan masalah keamanan wilayah dan aparat pemerintah. Semua diupayakan maksimal demi pengamanan Bali. Sejauh ini, situasi keamanan di Bali masih kondusif.
”Masyarakat saya harapkan tidak panik dan takut. Tapi, harus tetap waspada,” ujar Gubernur Pastika di sela-sela acara pertemuan dengan Mentri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernuran, Niti Mandala Denpasar, Jumat (15/1) siang.
Pastika mengingatkan, teror itu memang ditebar uintuk menakut-nakuti. Sehingga kalau masyarakat takut, maka para peneror merasa berhasil. “Semakin kita takut, maka semakin gencar mereka menteror. Karena itu memang tujuan melakukan teror, yakni menakut-nakuti,” tandas Pastika.
yang terpenting, kata Pastika, kewaspadaan harus terus ditingkatkan. “Sebab, selesai teror di Jakarta, kita tidak boleh menganggap itu selesai begitu saja. Ini menyangkut hal-hal yang berbau ideologi, paham. Jadi, tidak sederhana persoalannya,” tegas Gubernur yang mantan Ketua Tim Investigasi Bom Bali I 2002 ini.
Pastika pun berharap masyarakat Bali tetap menjaga kondusivitas. ”Kita di Bali sangat tergantung dengan masalah keamanan, mari jaga kondusivitas. Teror di Jakarta telah mencederai nilai-nilai kemanusian.”
Di sisi lain, kalangan DPRD Bali berharap seluruh masyarakat bisa saling bahu membahu bersama petugas keamanan untuk menjaga situasi tetap kondusif. Ketua Komisi I DPRD Bali, Ketut Tama Tenaya, mengatakan pihaknya percaya dan yakin petugas keamanan di Bali sudah maksimal mendeteksi aksi teror.
“Saat hearing di DPRD Bali beberapa waktu lalu, kita telah dengar petugas kepolisian maksimal menjaga keamanan Bali. Masyarakat tidak perlu takut, tapi waspada-lah. Kalau ada hal-hal yang mencurigakan, laporkan kepada petugas keamanan. Awas dengan lingkungan sekitar,” ujar politisi PDIP asal Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung ini.
Sementara itu, Ketua Sabha Upadesa Kota Denpasar, W Meganada, mengingatkan masyarakat waspada. Masyarakat diminta membangun kerjasama dan ikut berperan aktif dalam menjaga kondusivitas. Di samping membangun kerjasama, masyarakat juga hendaknya menghilangkan sifat individualistis.
“Sebab, sifat seperti ini cenderung cuek bebek, istilah sekarang hanya akan menguntungkan pihak-pihak tertentu yang ingin berbuat onar," ujar Meganada seusai rapat koordinasi dengan jajarannya di Ruang Lila Ulangun Dinas Kebudayaan Denpasar, Jumat kemarin.
Meganada pun mengimbau jajarannya agar selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Babinsa, kepolisian, dan TNI. Yang tak kalah penting, harus terus melakukan pemantauan dan pengawasan di lingkungan atau wilayah kerja masing-masing. 7 nat,nv
Komentar