nusabali

Seorang Pengungsi Meninggal Dunia

  • www.nusabali.com-seorang-pengungsi-meninggal-dunia

Pasien dari pengungsi yang dirawat di UGD RSUD Klungkung terus bertambah. Hingga Minggu (24/9) malam pukul 20.00 Wita jumlah pasien mencapai 101 orang. 

SEMARAPURA, NusaBali
Bahkan seorang pasien pengungsi asal Banjar Perangsari Tengah, Desa Pakraman Karangsari, Desa Duda Utara, Karangasem, yakni Ni Nengah Rianta, 90, meninggal dunia saat menjalani perawatan medis di RSUD Klungkung, Minggu sore kemarin.

Nenek berusia 90 tahun itu meninggal karena sudah menderita sakit stroke sejak setahun lalu. Kondisinya pun selama ini sudah tidak berdaya dan hanya terbaring di kamarnya. Karena pihak keluarga mengungsi ke Klungkung sejak, Sabtu (23/9), Dadong (nenek) Rianta turut diajak mengungsi. 

Hanya saja karena kondisinya sudah sakit petugas langsung membawanya ke RSUD Klungkung untuk mendapat penanganan medis. Petugas medis sudah berusaha maksimal dalam memberikan perawatan, namun karena sakit yang diderita Rianta parah ditambah usia sudah tua, akhirnya dia meninggal dunia dalam perawatan di RSUD Klungkung, Minggu kemarin sekitar pukul 16.00 Wita. “Pasien riwayat stroke lama dengan kontraktur. Datang sudah dalam kondisi shock dan sudah dicoba resusitasi dengan cairan dan obat-obatan tapi tidak berhasil,” ujar Direktur RSUD Klungkung, dr Nyoman Kesuma kepada NusaBali.

Saat ini jenazah masih dititip di ruang jenazah RSUD Klungkung, rencananya akan disemayamkan di Setra Desa Pakraman Karangsari, pada Senin (25/9) hari ini. Kerabat Rianta, yakni I Komang Merta, mengatakan yang bersangkutan sudah sakit stroke sejak setahun lalu. Pihak keluarganya pun sudah pasrah.

Untuk prosesi pemakaman rencananya jenazah akan diberangkatkan dari RSUD Klungkung menuju Setra Desa Pakraman Karangasari, Senin sekitar pukul 08.00 Wita. Sesuai keyakinan krama setempat, jika ada orang yang meninggal pada sasih ketiga, kapat, kelima dan kanem maka jenazah dan prosesi pemakaman langsung dilakukan di setra. “Sasih itu kalau di sini disebut sasih miyik (wangi),” kata Komang Merta saat ditemui di posko pengungsian Gor Swecapura, Desa Gelgel, Klungkung.

Saat ini krama dari Banjar Perangsari Tengah menyebar di sejumlah posko pengungsian di Klungkung. Kata dia, untuk keluarga dari Rianta sendiri mengungsi di wilayah Kelurahan Semarapura Klod, Klungkung.

Sesuai data yang dihimpun di RSUD Klungkung dan Dinas Kesehatan Klungkung jumlah pengungsi yang diberikan pelayan kesehatan mencapai ribuan orang. Pengungsi yang masuk ke UGD RSUD Klungkung 101 orang. Seorang pasien meninggal dunia dan seorang pasien harus di rujuk ke RSJ Provinsi Bali di Bangli. *wa

Komentar