Siswa Mengungsi Mulai Bersekolah
Dinas Pendidikan (Disdik) Klungkung telah mendata para pengungsi yang masih pelajar mulai tingkat TK, SD, SMP dan SMA/SMK, Minggu (24/9).
Di Gianyar, Disdik Masih Mendata Siswa Mengungsi
SEMARAPURA, NusaBali
Pendataan ini agar mereka bias bersekolah sementara di sekolah terdekat dengan lokasi pengungsian. Petugas mendata anak-anak itu langsung posko-posko pengungsian di Klungkung. Khusus anak di posko induk GOR Swecapura, Desa Gelgel, Klungkung, dikumpulkan di SMPN 3 Semarapura untuk memudahkan pendataan. Karena jumlah anak di posko ini cukup banyak. Anak-anak pun mulai masuk sekolah, Senin (24/9), di sekolah tersebut.
Pengungsi di Kabupaten Klungkung hingga Minggu (24/9) pukul 18.00 Wita, 13.935 jiwa. Pengungsi berstatus anak SD 1.209 orang, SMP 627 orang, SMA/SMK 515 orang. Anak TK dalam tahap pendataan.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Klungkung Dewa Gde Darmawan mengatakan, pendataan anak-anak ini untuk sebaran ke masing-masign sekolah terdekat dengan lokasi pengungsian. “Senin ini mereka sudah bisa sekolah, teknis lebih lanjut akan diatur oleh kasek di sekolah masing-masing,” katanya. Khusus untuk siswa SMA/SMK dikelompokkan sesuai jurusannya agar materi yang disampaikan di sekolah bisa nyambung.
Sementara itu, di Kabupaten Gianyar ada 1.278 pengungsi mandiri tersebar di tujuh kecamatan, terdiri dari 613 laki-laki dan 665 perempuan. Pemkab Gianyar sedang mendata anak sekolah yang ikut mengungsi. ‘’Ada banyak opsi, apakah mereka ikut belajar di sekolah terdekat atau kami akan datangkan guru kesini. Ini masih kami rencanakan, tentu tidak mungkin cepat, tapi kami akan berupaya,” jelas Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata saat berkunjung ke Posko Pengungsian Lapangan Sutasoma, Sukawati, Gianyar, Minggu (24/9).
Dinas Pendidikan Gianyar terlah mendata pengungsi ke Banjar Puakan, Desa Taro, Tegalalang. Dari 78 pengungsi itu, 20 anak-anak pelajar. Mereka itu 8 siswa SD akan ditampung di SD N 5 Taro, untuk 6 siswa SMP akan ditampung di SMP N 4 Tegallalang. Terkhir untuk 6 siswa SMA yang sudah dikordinasikan dengan kepala UPT SMA/SMK Gianyar akan ditampung di SMAN 1 Tegallalang. “Terkait pakaian seragam untuk SD sudah menjadi insiatif dari gugus Taro untuk memberikan pakaian SD, untuk SMP sementara SMPN 4 menanggulangi dulu memberi pakaian, sehingga anak-anak ini tidak merasa minder, bila tidak mengenakan pakaian seragam,” ujar Kadisdik Gianyar Made Suradnya.
Ditekankan, instruksi ini berlaku tidak hanya untuk pengungsi di Desa Taro, namun juga untuk daerah lain. UPT setiap kecamatan pun sudah diperintahkan untuk mendata siswa-siswi yang mengungsi, sehingga bisa diarahkan mengenyam pendidikan di sekolah terdekat. “Sesuai perintah pimpinan, tidak ada alasan sekolah menolak, mereka wajib menerima dulu. Intruksi ini sudah disampaikan ke semua, tidak ada alasanya belum bawa surat pindah atau semacamnya, ini untuk kemanusiaan wajib diterima, nanti juga harus disiapkan pakaian untuk masing-masing anak,” tegasnya. *wa, nvi
1
Komentar