Sakit Menahun, Kakek 70 Tahun Gantung Diri
Nyoman Dumun, 70, warga Banjar Dinas Benben, Desa Sambirenteng, Kecamatan Tejakula, Buleleng, ditemukan tewas tergantung di kamarnya, Senin (25/9) pukul 11.00 Wita.
SINGARAJA, NusaBali
Diduga kakek yang sudah renta itu nekat mengakhiri hidupnya lantaran depresi akibat sakit kencing manis menahun yang dideritanya tidak kunjung sembuh.
Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh cucu korban Kadek Pendi Darma, 19. Saat itu pendi bermaksud hendak membawa pakan untuk ternaknya yang kandangnya tidak jauh dari rumah kakeknya. Saat melintas di depan rumah kakeknya sekitra pukul 11.00 Wita, ia pun seperti biasa memanggil-manggil nama sang kakek, lantaran tidak ditemukan di teras depan rumah.
Namun setelah berulang kali memanggil, tidak ada jawaban sama sekali. Hingga Pendi memutuskan untuk masuk ke dalam rumah kakeknya. Betapa terkejutnya ia setelah membuka pintu kamar mendapati kakeknya sudah tergantung di atas dipan tempat tidur dalam kondisi tidak bernyawa.
Mengetahui hal tersebut ia pun melaporkan kejadian itu kepada orangtuanya dan meneruskan info itu kepada Perbekel dan kepolisian. Diperkirakan, korban sebelum menggantung dirinya naik ke atas dipan dan mengikatkan seutas selendang berwarna oranye di salah satu kayu atap rumahnya. Saat ditemukan kondisi mayatnya berada 60 senti meter diatas lantai dengan menggunakan baju kemeja warna biru dan celana kain pendek warna abu-abu.
Mayat korban baru diturunkan setelah aparat desa, tim medis dari Puskesmas Tejakula dan kepolisian tiba di lokasi. Dari hasil pemeriksaan tim medis, korban dinyatakan murni gantung diri tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban, terdapat bekas jeratan yg sudah membiru dan lidah menjulur dari kemaluan korban keluar air mani.
Dari pihak keluarga sudah mengiklaskan kejadian ini dan tidak akan melanjutkan kejadian ini serta menolak dilakukan Otopsi dan dibuatkan surat Pernyataan. Kapolsek Tejakula, AKP I Wayan Sartika, mengatakan dari hasil pemeriksaan awal saksi-saksi di lapangan dan keterangan keluarga korban, diduga korban mengakhiri hidupnya lantaran depresi karena menderita penyakit kencing manis.
“Dugaan sementara karena depresi, selain juga korban dinyatakan keluarganya dalam kondisi sakit juga merawat istrinya yang juga sudah sakit-sakitan,” ujar Kapolsek Sartika. *k23
Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh cucu korban Kadek Pendi Darma, 19. Saat itu pendi bermaksud hendak membawa pakan untuk ternaknya yang kandangnya tidak jauh dari rumah kakeknya. Saat melintas di depan rumah kakeknya sekitra pukul 11.00 Wita, ia pun seperti biasa memanggil-manggil nama sang kakek, lantaran tidak ditemukan di teras depan rumah.
Namun setelah berulang kali memanggil, tidak ada jawaban sama sekali. Hingga Pendi memutuskan untuk masuk ke dalam rumah kakeknya. Betapa terkejutnya ia setelah membuka pintu kamar mendapati kakeknya sudah tergantung di atas dipan tempat tidur dalam kondisi tidak bernyawa.
Mengetahui hal tersebut ia pun melaporkan kejadian itu kepada orangtuanya dan meneruskan info itu kepada Perbekel dan kepolisian. Diperkirakan, korban sebelum menggantung dirinya naik ke atas dipan dan mengikatkan seutas selendang berwarna oranye di salah satu kayu atap rumahnya. Saat ditemukan kondisi mayatnya berada 60 senti meter diatas lantai dengan menggunakan baju kemeja warna biru dan celana kain pendek warna abu-abu.
Mayat korban baru diturunkan setelah aparat desa, tim medis dari Puskesmas Tejakula dan kepolisian tiba di lokasi. Dari hasil pemeriksaan tim medis, korban dinyatakan murni gantung diri tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban, terdapat bekas jeratan yg sudah membiru dan lidah menjulur dari kemaluan korban keluar air mani.
Dari pihak keluarga sudah mengiklaskan kejadian ini dan tidak akan melanjutkan kejadian ini serta menolak dilakukan Otopsi dan dibuatkan surat Pernyataan. Kapolsek Tejakula, AKP I Wayan Sartika, mengatakan dari hasil pemeriksaan awal saksi-saksi di lapangan dan keterangan keluarga korban, diduga korban mengakhiri hidupnya lantaran depresi karena menderita penyakit kencing manis.
“Dugaan sementara karena depresi, selain juga korban dinyatakan keluarganya dalam kondisi sakit juga merawat istrinya yang juga sudah sakit-sakitan,” ujar Kapolsek Sartika. *k23
1
Komentar