Lomba Ogoh-ogoh, Disbud Denpasar Mantapkan Sosialisasi
Menyambut perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1938 pada 9 Maret 2016 mendatang, Pemkot Denpasar melalui Dinas Kebudayaan Kota Denpasar kembali menggelar lomba ogoh-ogoh antar Sekaa Teruna-Teruni (STT) se-Denpasar.
DENPASAR, NusaBali
Pendaftaran lomba dibuka selama sebulan mulai, Senin (18/1) hingga Jumat (19/2) mendatang.
Sosialisasi terkait lomba ogoh-ogoh ini gencar dilakukan oleh Disbud Denpasar di awal tahun dengan mengumpulkan para calon peserta lomba. Nampaknya Disbud tak ingin mengulang kekeliruan yang sempat terjadi pada lomba tahun lalu, ketika beberapa peserta lomba menganggap Pemkot tidak berkoordinasi dengan pihak desa terkait persyaratan bahan pembuat ogoh-ogoh yang 100 persen dari bahan alami.
Permasalahan sempat dimunculkan oleh STT Banjar Dauh Tangluk, Kesiman, Denpasar. Sosialisasi yang tidak jelas dan koordinasi yang kurang pas antara pemkot dan desa menjadi penyebabnya. Selain itu, kurangnya sosialisasi tahun lalu menyebabkan anggaran yang disiapkan untuk hadiah para nominator harus kembali ke kas daerah. Tahun 2015 lalu, sejatinya ditargetkan ada delapan ogoh-ogoh tiap kecamatan yang masuk nominasi atau sebanyak 32 ogoh-ogoh.
Namun, dari 129 ogoh-ogoh yang terdaftar ikut seleksi, hasil penilaian tim seleksi yang diumumkan hanya muncul 23 ogoh-ogoh yang masuk nominasi. Sehingga ada sembilan nominasi yang tidak memenuhi target, artinya ada uang pembinaan sekitar Rp 90 juta akan dikembalikan ke kas daerah.
Ketua STT Banjar Dauh Tangluk, AA Ngurah Anom Sanjaya saat dikonfirmasi Sabtu (16/1) kemarin mengatakan ikut serta dalam lomba ogoh-ohoh tahun 2016 kali ini. Menurut Rah Anom, kali ini Disbud sudah bertindak cepat dengan memperjelas persyaratan lomba.
"Ogoh-ogoh yang kami akan ikutkan lomba bertemakan Tatumpur Agung. Kami sudah mulai mengerjakan kerangkanya sejak awal Januari," ungkapnya. Jadwal penilaian yang mepet, yakni pada 23 Februari sampai 26 Februari mendatang, membuat pihaknya ngebut mengerjakan karya seni berupa perwujudan bhuta kala ini. Sekretaris Disbud Denpasar, Nyoman Sujati menjelaskan lomba ogoh-ogoh ini tanpa dipungut biaya alias gratis. Selain itu, Disbud menyediakan hadiah berupa uang pembinaan yang besarannya Rp 10 juta dipotong pajak untuk ogoh-ogoh yang masuk nominasi. "Tidak ada istilah juara, tapi setiap kecamatan akan dipilih 8 ogoh-ogoh yang masuk nominasi. Jadi total akan ada 32 nominator," jelasnya. 7 nv
DATA PENTING LOMBA OGOH-OGOH
* Pendaftaran lomba dibuka selama sebulan mulai, Senin (18/1) hingga Jumat (19/2) mendatang.
* Lomba ogoh-ogoh tanpa dipungut biaya alias gratis.
* Disbud menyediakan hadiah berupa uang pembinaan yang besarannya Rp 10 juta dipotong pajak untuk ogoh-ogoh yang masuk nominasi.
* Tidak ada istilah juara, tapi setiap kecamatan akan dipilih 8 ogoh-ogoh yang masuk nominasi. Jadi total akan ada 32 nominator
* Penilaian tidak hanya dilakukan sekali melainkan mulai dari pengerjaan akan ada tim independen yang melakukan pengamatan.
* Peserta diwajibkan mendokumentasikan proses pengerjaan ogoh-ogoh saat 50% dan 70% pengerjaan.
* Dipilihnya bambu sebagai bahan dasar mengingat bambu merupakan bahan yang ramah lingkungan dan mudah ditemukan.
1
Komentar