Widodo Bangga Bali United Sumbang Pemain Terbanyak
Pelatih kepala Bali United Widodo Cahyono Putro bangga dan menyambut baik pemanggilan lima Serdadu Tridatu memperkuat Timnas Senior Indonesia.
MANGUPURA, NusaBali
Bahkan dengan jumlah lima pemain itu adalah sumbangan terbanyak untuk timnas menghadapi laga uji coba melawan Timnas Kamboja pada Rabu (4/10) besok. Kelima pemain Bali United yang dipanggil pelatih Luis Milla Aspas, adalah Ricky Fajrin, Muhammad Taufiq, Fadil Sausu, Stefano Lilipaly, dan Irfan Bachdim. Menurut Widodo, dipanggilnya mereka ke timnas merupakan kebanggaan bagi Bali United.
"Hal itu bentuk apresiasi untuk penampilan pemain kami sejauh ini. Bali United adalah bagian dari PSSI dan muara dari diadakannya kompetisi adalah terbentuknya tim nasional yang kuat," ujar Widodo.
Ditanya mengenai apakah pemanggilan lima pemain ke timnas akan mengganggu persiapan tim jelang menghadapi laga berikutnya melawan Arema Malang, Widodo menyebut hal tersebut adalah resiko klub.
"Pemain yang tampil bagus di klub kemudian dipanggil timnas itu hal biasa. Bisa dibilang itu juga resiko klub. Saya rasa dipanggilnya mereka tidak akan mengganggu persiapan kami karena tidak bertepatan dengan jadwal pertandingan Bali United. Selain itu kami juga masih memiliki banyak pemain yang selalu siap kami turunkan," kata Widodo.
Bali United baru melakoni pertandingan berikutnya di kompetisi Liga 1 pada Minggu (8/10) mendatang menghadapi Arema FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Sementara itu, status Gunung Agung membuat Arema ragu ke Bali. Betapa tidak, hingga kini warga Bali masih waswas dengan status Gunung Agung yang hendak memuntahkan isi perutnya. Meski dikabarkan menurun, status awas masih melekat pada gunung tertinggi di pulau Bali itu.
Kondisi tersebut membuat Arema FC, yang hendak tur ke Bali akhir pekan ini, Minggu (8/10), ikut cemas. Bahkan hingga kini pihak Arema belum memesan tiket penerbangan ke Bali karena kondisi Gunung Agung. “Padahal, biasanya jauh-jauh hari manajemen sudah menyiapkan akomodasi away," jelas General Manager Arema, Ruddy Widodo.
Manajemen Arema akan menunggu perkembangan lebih lanjut terkait situasi Gunung Agung. Terkesan manajemen Arema lebih tenang jika laga itu dialihkan di tempat lain atau luar Bali.*
"Hal itu bentuk apresiasi untuk penampilan pemain kami sejauh ini. Bali United adalah bagian dari PSSI dan muara dari diadakannya kompetisi adalah terbentuknya tim nasional yang kuat," ujar Widodo.
Ditanya mengenai apakah pemanggilan lima pemain ke timnas akan mengganggu persiapan tim jelang menghadapi laga berikutnya melawan Arema Malang, Widodo menyebut hal tersebut adalah resiko klub.
"Pemain yang tampil bagus di klub kemudian dipanggil timnas itu hal biasa. Bisa dibilang itu juga resiko klub. Saya rasa dipanggilnya mereka tidak akan mengganggu persiapan kami karena tidak bertepatan dengan jadwal pertandingan Bali United. Selain itu kami juga masih memiliki banyak pemain yang selalu siap kami turunkan," kata Widodo.
Bali United baru melakoni pertandingan berikutnya di kompetisi Liga 1 pada Minggu (8/10) mendatang menghadapi Arema FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Sementara itu, status Gunung Agung membuat Arema ragu ke Bali. Betapa tidak, hingga kini warga Bali masih waswas dengan status Gunung Agung yang hendak memuntahkan isi perutnya. Meski dikabarkan menurun, status awas masih melekat pada gunung tertinggi di pulau Bali itu.
Kondisi tersebut membuat Arema FC, yang hendak tur ke Bali akhir pekan ini, Minggu (8/10), ikut cemas. Bahkan hingga kini pihak Arema belum memesan tiket penerbangan ke Bali karena kondisi Gunung Agung. “Padahal, biasanya jauh-jauh hari manajemen sudah menyiapkan akomodasi away," jelas General Manager Arema, Ruddy Widodo.
Manajemen Arema akan menunggu perkembangan lebih lanjut terkait situasi Gunung Agung. Terkesan manajemen Arema lebih tenang jika laga itu dialihkan di tempat lain atau luar Bali.*
1
Komentar