Pengadaan Bus Sekolah Kembali Molor
Satu unit bus sekolah yang rencananya didatangkan pada 27 September 2017 ternyata kembali molor.
DENPASAR, NusaBali
Pasalnya, bus yang sedang dilakukan perakitan di Karoseri baru terselesaikan 80 persen hingga saat ini. Akibatnya, soft launching pun harus diundur. Tak itu saja, hal ini juga berimbas pada penyelesaian 5 unit bus lainnya yang dipastikan juga molor.
Kasubag PU UPT Pelayanan Transportasi Darat Dishub Kota Denpasar, I Putu Ari Budi Wibawa, Senin (2/10), mengatakan molornya penyelesaian tersebut lantaran pengerjaan yang cukup lama akibat dari keterlambatan pemesanan aksesoris dari Karoseri. Pihaknya pun harus menunggu lagi hingga akhir Oktober 2017.
Dengan keterlambatan ini, kata Ari Budi, pihaknya harus menentukan batas waktu kepada Karoseri karena sudah ada perjanjian sebelumnya seluruh Bus Sekolah harus selesai pada 26 Oktober 2017.
Jika tidak, menurut Ari Budi, pihaknya akan memberikan denda karena keterlambatan itu sesuai dengan Perpres Nomor 54 tahun 2010 beserta perubahannya tentang Pengadaan Barang dan Jasa.
Sementara kata Ari Budi, untuk satu unit bus yang seharusnya didatangkan akhir September 2017 dan dijadikan uji coba untuk rute serta penempatan halte dijanjikan penyelesaiannya tanggal 11 atau 12 Oktober 2017. "Saya sudah tetapkan tanggal itu harus sudah diselesaikan. Karena seminggu lalu saya telpon masih saja dikatakan belum selesai dengan alasan aksesoris mobil belum datang padahal kita sudah wanti-wanti sebelumnya agar menyediakan semua aksesoris yang diperlukan. Namun tetap saja seperti ini," ungkapnya.
Jadi kata Ari Budi, pihaknya tetap memberikan deadline waktu hingga 26 Oktober 2017 dan itu semua harus diselesaikan tepat waktu kendati saat ini 5 unit bus lainnya baru dilakukan perakitan.
Ia berharap akhir Oktober ini bisa didatangkan ke Denpasar, dan setelah itu dioperasikan seperti apa yang diharapkan masyarakat yang memiliki anak sekolah. "Ya mudah-mudahan akhir bulan Oktober ini semua bisa didatangkan jadi masyarakat bisa menikmati layanan bus sekolah gratis yang digagas Pemkot Denpasar ini," kata Ari Budi.
Sebelumnya, Pemkot Denpasar menyediakan Rp 5,5 miliar untuk 6 unit bus sekolah dengan jenis micro bus yang kapasitasnya mencapai 25 orang. Bus ini akan melayani dua kecamatan di Kota Denpasar yakni Denpasar Timur dan Denpasar Utara. Hingga kini sudah ratusan siswa mendaftar ke Dishub Kota Denpasar. Tujuan rutenya adalah ke Jalan Kamboja kawasan Kreneng, Denpasar karena paling banyak terdapat sekolah. *cr63
Kasubag PU UPT Pelayanan Transportasi Darat Dishub Kota Denpasar, I Putu Ari Budi Wibawa, Senin (2/10), mengatakan molornya penyelesaian tersebut lantaran pengerjaan yang cukup lama akibat dari keterlambatan pemesanan aksesoris dari Karoseri. Pihaknya pun harus menunggu lagi hingga akhir Oktober 2017.
Dengan keterlambatan ini, kata Ari Budi, pihaknya harus menentukan batas waktu kepada Karoseri karena sudah ada perjanjian sebelumnya seluruh Bus Sekolah harus selesai pada 26 Oktober 2017.
Jika tidak, menurut Ari Budi, pihaknya akan memberikan denda karena keterlambatan itu sesuai dengan Perpres Nomor 54 tahun 2010 beserta perubahannya tentang Pengadaan Barang dan Jasa.
Sementara kata Ari Budi, untuk satu unit bus yang seharusnya didatangkan akhir September 2017 dan dijadikan uji coba untuk rute serta penempatan halte dijanjikan penyelesaiannya tanggal 11 atau 12 Oktober 2017. "Saya sudah tetapkan tanggal itu harus sudah diselesaikan. Karena seminggu lalu saya telpon masih saja dikatakan belum selesai dengan alasan aksesoris mobil belum datang padahal kita sudah wanti-wanti sebelumnya agar menyediakan semua aksesoris yang diperlukan. Namun tetap saja seperti ini," ungkapnya.
Jadi kata Ari Budi, pihaknya tetap memberikan deadline waktu hingga 26 Oktober 2017 dan itu semua harus diselesaikan tepat waktu kendati saat ini 5 unit bus lainnya baru dilakukan perakitan.
Ia berharap akhir Oktober ini bisa didatangkan ke Denpasar, dan setelah itu dioperasikan seperti apa yang diharapkan masyarakat yang memiliki anak sekolah. "Ya mudah-mudahan akhir bulan Oktober ini semua bisa didatangkan jadi masyarakat bisa menikmati layanan bus sekolah gratis yang digagas Pemkot Denpasar ini," kata Ari Budi.
Sebelumnya, Pemkot Denpasar menyediakan Rp 5,5 miliar untuk 6 unit bus sekolah dengan jenis micro bus yang kapasitasnya mencapai 25 orang. Bus ini akan melayani dua kecamatan di Kota Denpasar yakni Denpasar Timur dan Denpasar Utara. Hingga kini sudah ratusan siswa mendaftar ke Dishub Kota Denpasar. Tujuan rutenya adalah ke Jalan Kamboja kawasan Kreneng, Denpasar karena paling banyak terdapat sekolah. *cr63
Komentar