50 Orang Tewas, Bandara Langsung Ditutup
Penembakan massal terjadi di dekat Kasino Mandalay Bay di Las Vegas, Amerika Serikat.
Penembakan Brutal di Konser Musik
LAS VEGAS, NusaBali
Target penembakan adalah para pengunjung yang tengah menyaksikan sebuah konser musik. Jumlah korban tewas terus bertambah. Kepolisian menyatakan, sejauh ini, setidaknya 50 orang telah dipastikan tewas dan lebih dari 200 orang lainnya luka-luka. Dengan tingginya korban jiwa tersebut, insiden ini menjadi penembakan massal paling mematikan dalam sejarah AS. Jumlah korban jiwa dalam insiden ini melampaui insiden penembakan di kelab malam di Orlando pada tahun 2016 lalu, yang menewaskan 49 orang.
Bandara Internasional McCarran, Las Vegas, Amerika Serikat, langsung menghentikan semua penerbangan untuk sementara. Hal itu dilakukan beberapa saat setelah kejadian penembakan massal di dekat Kasino Mandala Bay, Las Vegas.
Melalui akun Twitternya, seperti dilansir Independent, Senin, 2 Oktober 2017, pihak bandara mengeluarkan pengumuman yang berbunyi, "UPDATE: Penerbangan masuk dan keluar dari @LASairport telah dihentikan sementara untuk menanggapi insiden penembakan yang dilaporkan terjadi di Las Vegas Strip."
Sebelumnya, pihak bandara hanya mengeluarkan pengumuman kepada penumpang bahwa akan ada keterlambatan yang akan mempengaruhi berbagai jadwal penerbangan. Tak lama berselang, bandara pun menghentikan sementara semua penerbangan.
Hal ini dilakukan setelah satu orang bersenjata dilaporkan melepaskan tembakan ke arah kerumunan orang di sebuah festival musik, di Las Vegas, pada Minggu malam waktu setempat, dengan menggunakan ratusan peluru.
"Saat kami turun, ada seorang pria yang ditembak di sana. Salah satu teman saya membantunya. Mereka berhasil mengeluarkannya, dan kami berlari, dan semua orang bersembunyi di mana-mana. Mereka bersembunyi di bawah kursi bangku, dan di mana saja mereka bisa," ujar seorang saksi seperti dilansir vivanews.
Kepolisian Las Vegas memastikan pelaku penembakan saat berlangsung festival musik di dekat Kasino Mandalay Bay tersebut, bertindak seorang diri. Pelaku diyakini melepas tembakan dari balkon lantai 32 Hotel Mandalay Bay ke arah kerumunan penonton festival musik Route 91 Harvest yang digelar secara outdoor di seberang hotel. Motif penembakan ini belum diketahui pasti.
Saat kejadian, orang-orang berlarian panik meninggalkan lokasi konser, dengan sebagian orang terinjak-injak. Pelaku penembakan disebut kepolisian sebagai pria Las Vegas yang diyakini tidak terkait dengan kelompok militan. Pelaku telah tewas ditembak polisi. Identitas pria itu belum dirilis kepolisian.
"Terdapat seorang pelaku penembakan di lantai 32 (hotel) Mandalay Bay. Polisi mendatangi pelaku di lokasi itu. Pelaku telah tewas saat ini. Pelaku telah diidentifikasi. Dia seorang warga lokal. Saya tidak akan merilis namanya untuk saat ini," ujar Sheriff Joseph Lombardo dari Kepolisian Metropolitan Las Vegas dalam konferensi pers seperti dilansir detik.
Penembakan itu terjadi di malam terakhir festival Harvest digelar. Acara musik itu digelar selama tiga hari di lapangan seluas 15 hektare yang berada di seberang gedung Mandalay Bay. *
1
Komentar