Musim Tanam Padi, Petani Tidak Dapat Bantuan Bibit
Musim tanam padi di beberapa lokasi di Karangasem telah mulai. Namun tahun ini petani tidak lagi mendapat bantuan sosial dalam bentuk bibit padi, menyusul berlakunya UU No 23 Tahun 2014.
AMLAPURA, NusaBali
“Saya telah lama tidak dapat bantuan bibit padi. Kali ini saya beli bibit, untuk sekali tanam,” kata petani I Made Raka, yang tinggal di Banjar Bambang Biaung, Desa Duda, Kecamatan Selat, saat ditemui tengah menanam padi di Subak Uma Desa, Banjar/Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, Minggu (17/1).
Kelian Subak Alastunggal, Desa Duda, Kecamatan Selat, I Ketut Sanggra, mengaku terakhir menerima bibit 1 ton padi untuk 40 hektare sawah, 6 ton pupuk NPK ponska, dan 8 ton pupuk urea, pada Januari 2015. Bantuan itu telah dia bagikan di delapan tempek: Duwe, Tengah, Palud, Susuan I, Susuan II, Susuan III, Pule dan Delod Sema. “Untuk musim tanam selanjutnya tidak lagi ada bantuan. Sehingga petani membeli sendiri bibit padi ciherang,” kata Sanggra.
Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Karangasem I Nyoman Merta Tenaya, mengakui untuk musim tanam 2016, tidak ada lagi bantuan bibit kepada petani. “Memang tidak lagi ada bantuan, sehubungan berlakunya UU No 23 tahun 2014. Belum ada solusi untuk membantu petani,” katanya. 7 k16
Komentar