Tol Bali Barat Diprioritaskan Gaet Investor

DENPASAR,NusaBali

Alasannya ruas jalan tol tersebut menjadi salah satu kunci pemerataan investasi ke kawasan Bali barat dan utara. Ruas jalan tersebut sepanjang 100 kilometer lebih. Pertama ruas Kuta-Canggu–Tanah Lot 14,2 kilometer. Tanah Lot-Soka 14,9 kilometer. Ruas Soka-Pekutatan 25,1 kilometer dan ruas Pekutatan-Lovina 46,7 kilometer. Total biaya diprediksi Rp 37,8 triliun.

Kabid Promosi dan Penaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu Provinsi Bali I Ketut Sudibya mengatakan sudah ada beberapa insvestor yang menunjukkan minatnya. Di antaranya kalangan BUMN juga ada pemodal asing. “Ada yang sudah melakukan pra studi kelayakan,” ujar Sudibya, Senin (2/10).

Dikatakan Sudibya, jalan Tol Bali Barat, memang salah satu rencana infrastruktur yang diprioritaskan mampu menggaet investasi. “Karena itulah kami intensif promosikan,” kata Sudibya. Tidak tertutup dengan pemodal asing. Karena sesuai ketentuan atau peraturan hal itu memungkinkan. Sudibya menunjuk Daftar Negatif Investasi sebagamana diatur dengan Perpres 44/2016, tentang Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal. “PMA memungkinkan, namun tetap harus menyeratkan pemodal dalam negeri (PMDN),” papar Sudibya.

Jika nanti bisa direalisasikan, jalan Tol Bali Barat menurut Sudibya merupakan salah satu kunci pemerataan investasi di Bali. Investasi  tidak hanya numplek di Bali selatan, tetapi menyebar ke kawasan Bali barat, utara dan timur. Selain memang murni untuk fungsi jalan tersebut sebagai infrastruktur public yang memang dibutuhkan. “Ruas jalan utama yang ada sekarang kan tidak memadai lagi,” kata Sudibya. 

Ruas Tol Bali Barat merupakan salah satu proyek infrastruktur yang direncanakan dari beberapa rencana  mega proyek lainnya yang ada di Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu Provinsi Bali. *k17