Harga di Pasar Lesu, Petani Gonda Kurangi Panen
Petani gonda di Banjar Karanganyar, Desa Sudimara, Kecamatan/Kabupaten Tabanan, mengurangi pemetikan sayur itu karena harga di pasaran lesu.
TABANAN, NusaBali
Seperti yang dirasakan I Made Suandari, 58, salah seorang petani gonda. Menurutnya, sejak sepekan terakhir ini harga sayuran yang dikenal pahit namun gurih ini turun.
Biasanya, dalam sehari dia memetik hingga 200 ikat, sekarang hanya 30 ikat, itupun jika ada yang memesan. Terlebih lagi jika gonda sudah berbunga, akan tidak dipanen karena rasa sayurnya pahit.
Harga di pasaran pun mulai menurun, biasanya dijual Rp 7 ribu hingga Rp 8 ribu per ikat, kini menjadi Rp 5 ribu. “Sekarang mulai tidak laris, sebab banyak sayuran yang berdatangan karena sudah musim hujan,” tutur Suandari, Minggu (17/1).
Kini Suandari mengurangi penanaman ataupun pemetikan, hanya ditanam seperlunya saja. “Kalau banyak-banyak takutnya banyak yang berbunga,” imbuhnya.
Sementara penjual sayur gonda Kadek Ayu Wiartini, 25, mengatakan untuk beberapa minggu ini, harga sayur gonda mulai turun Rp 2 ribu per ikat. “Sempat waktu ini capai Rp 10 ribu ketika musim kemarau,” ucapnya. 7 cr61
1
Komentar