PSK 'Digerebek' Saat Tertidur
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar melakukan penertiban tempat prostitusi di kawasan Jalan Tirta Ening II, Banjar Bet Ngandang, Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Selasa (3/10).
DENPASAR, NusaBali
Penertiban yang dipimpin Kasi Pembinaan, Penyuluhan dan Pengawasan Satpol PP Kota Denpasar Nyoman Gede Sudana dilakukan berdasarkan laporan Kepala Desa Sanur Kauh, I Gede Ada, karena warganya merasa terganggu dengan suara bising kendaraan setiap malam di tempat tersebut. Dari penertiban ini, Satpol PP Denpasar melakukan tindak tipiring 9 PSK yang terbukti menjajakan seks di tempat tersebut.
Menindak lanjuti laporan tersebut, Satpol PP yang beranggotakan 7 petugas tersebut langsung mendatangi tempat prostitusi tersebut sekitar pukul 10.00 Wita dengan diantar oleh Kepala Dusun Bet Ngandang Made Ardana. Sesampainya di lokasi, Satpol PP melakukan pengecekan tempat tersebut, dan mendapati seorang pegawai laki-laki yang tengah berjaga, sedangkan perempuan-perempuan yang biasanya melayani pria hidung belang tengah tertidur karena begadang pada malam harinya.
Mengetahui perempuan-perempuan tersebut tengah tertidur, pihak Satpol PP meminta pegawai untuk membangunkan mereka dan dilakukan pemeriksaan terhadap kartu identitas mereka. "Mereka semua saat didata sudah memiliki kartu identitas bahkan Kipem sudah lengkap. Mereka saat dilakukan interogasi oleh penyidik ternyata mengaku memang melayani hidung belang sehingga dengan bukti itu kami langsung menindak mereka dengan menyita kartu identitas untuk dilakukan tipiring," kata Sudana. *cr63
Penertiban yang dipimpin Kasi Pembinaan, Penyuluhan dan Pengawasan Satpol PP Kota Denpasar Nyoman Gede Sudana dilakukan berdasarkan laporan Kepala Desa Sanur Kauh, I Gede Ada, karena warganya merasa terganggu dengan suara bising kendaraan setiap malam di tempat tersebut. Dari penertiban ini, Satpol PP Denpasar melakukan tindak tipiring 9 PSK yang terbukti menjajakan seks di tempat tersebut.
Menindak lanjuti laporan tersebut, Satpol PP yang beranggotakan 7 petugas tersebut langsung mendatangi tempat prostitusi tersebut sekitar pukul 10.00 Wita dengan diantar oleh Kepala Dusun Bet Ngandang Made Ardana. Sesampainya di lokasi, Satpol PP melakukan pengecekan tempat tersebut, dan mendapati seorang pegawai laki-laki yang tengah berjaga, sedangkan perempuan-perempuan yang biasanya melayani pria hidung belang tengah tertidur karena begadang pada malam harinya.
Mengetahui perempuan-perempuan tersebut tengah tertidur, pihak Satpol PP meminta pegawai untuk membangunkan mereka dan dilakukan pemeriksaan terhadap kartu identitas mereka. "Mereka semua saat didata sudah memiliki kartu identitas bahkan Kipem sudah lengkap. Mereka saat dilakukan interogasi oleh penyidik ternyata mengaku memang melayani hidung belang sehingga dengan bukti itu kami langsung menindak mereka dengan menyita kartu identitas untuk dilakukan tipiring," kata Sudana. *cr63
Komentar