Dewan Pilih Wiyasa Jadi Sekwan
“Penentuan kami memilih Wiyasa sesuai dengan aturan yakni SK 23 tahun 2013, jadi kami berhak memilih nomor berapapun dari tiga calon Sekwan yang diajukan oleh Pansel” (Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede)
Padalah Hasil Seleksi Berada di Peringkat Kedua
DENPASAR, NusaBali
Meski nilainya hanya menempati peringkat kedua dari hasil seleksi 9 jabatan eselon II yang dilakukan oleh Tim Pansel bentukan Pemkot Denpasar, namun keberuntungan memihak kepada Putu Gede Dharma Wiyasa. Pasalnya, DPRD Kota Denpasar sepakat memilih dia menjadi Sekretaris Dewan (Sekwan).
Dari hasil seleksi oleh Tim Pansel, Dharma Wiyasa yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bagian Umum Sekretariat Dewan Kota Denpasar, sekaligus Plt Sekwan memperoleh nilai 72,16. Hasil tertinggi diraih I Gusti Ngurah Mandala Putra yang kini menjabat sebagai Sekretaris Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar dengan nilai 72,32, sementara peringkat tiga diduduki Desak Nyoman Widiasih yang menjabat Kabag Organisasi Setda Kota Denpasar dengan nilai 70,41.
Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Selasa (3/10) mengatakan, penunjukan Dharma Wiyasa oleh DPRD sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Nomor 23 tahun 2013 bahwa Dewan berhak menentukan siapa Sekwan yang akan mendampingi DPRD Kota Denpasar melalui Ketua DPRD.
Dari hasil rapat pimpinan, kata Ngurah Gede, dipilihnya Dharma Wiyasa menjadi Sekwan karena kinerjanya sudah diketahui. Bahkan saat ini posisi Dharma Wiyasa berada dalam lingkup dewan dan sekaligus Plt Sekwan yang selalu mendampingi kegiatan Dewan.
"Penentuan kami memilih Wiyasa sesuai dengan aturan yakni SK 23 tahun 2013, jadi kami berhak memilih nomor berapapun dari tiga calon Sekwan yang diajukan oleh Pansel, toh juga yang mengajukan dulu dari empat calon hingga menjadi tiga kan kita dari Dewan. Jadi untuk pilihan kita ya tetap pada orang yang kita sudah tahu dan kita ajak selama ini dalam kegiatan. Nah, Pak Wiyasa inilah yang kami tahu kinerjanya terus mendampingi kita, jadi kita tahu bagaimana pekerjaannya, dan beliau juga sudah terbiasa di Dewan," kata Ngurah Gede.
Menurut Ngurah Gede, pihaknya sudah menentukan pilihan jauh hari sebelum dilakukannya seleksi siapa Sekwan yang akan dipilih. Kendati berada di posisi kedua, namun hal itu tidak menjadi keputusan mutlak, karena sesuai regulasi, Dewan berhak menentukan siapa pendamping di DPRD dan diajukan kembali ke Walikota Denpasar untuk dilakukan pelantikan. Jadi, tegas Ngurah Gede, pihaknya sudah melakukan pilihan sesuai aturan yang ada. "Ini bukan masalah perangkingan tetapi masalah pengalaman kerja yang kita lihat, sesuai dengan keputusan kami, karena kami yang akan memakai dan menjadikan pendamping di Dewan. Sebenarnya kita juga sudah sepakat sebelum dilakukan seleksi, karena kita harus menuruti aturan jadi kita tunggu prosesnya," kata Ngurah Gede.
Sementara Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), I Ketut Mister, saat dikonfirmasi terpisah mengatakan, pilihan Dewan merupakan sah-sah saja, karena menurut dia, dari regulasi memang Dewan yang akan menentukan siapa yang akan dipilih menempati jabatan eselon II di lembaga tersebut yakni posisi Sekwan. "Jadi Walikota sebagai penentu dan menaungi kepegawaian menerima dan mempertimbangkan pilihan dari Dewan," kata Mister. Nah, untuk untuk formasi tujuh jabatan eselon II lainnya, lanjut Mister, akan langsung ditentukan oleh Walikota Denpasar. “Mudah-mudahan dalam bulan ini 9 pejabat eselon II ini sudah dilantik,” pungkasnya.
Sebelumnya, jabatan eselon II yakni Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Denpasar telah ditentukan siapa pejabatnya. Dari tiga pejabat yang diajukan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang berkewenangan menentukan dan merekomendasikan pejabat yang baru di lingkup Disdukcapil, Kemendagri memilih I Made Maja Winaya yang saat ini menjabat sebagai Wakil Direktur Administrasi Umum RSUD Wangaya untuk menempati posisi tersebut. Maja Winaya merupakan salah satu pilihan Tim Pansel bentukan Pemkot Denpasar yang berada di urutan pertama hasil seleksi dengan nilai 78,32. *cr63
DENPASAR, NusaBali
Meski nilainya hanya menempati peringkat kedua dari hasil seleksi 9 jabatan eselon II yang dilakukan oleh Tim Pansel bentukan Pemkot Denpasar, namun keberuntungan memihak kepada Putu Gede Dharma Wiyasa. Pasalnya, DPRD Kota Denpasar sepakat memilih dia menjadi Sekretaris Dewan (Sekwan).
Dari hasil seleksi oleh Tim Pansel, Dharma Wiyasa yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bagian Umum Sekretariat Dewan Kota Denpasar, sekaligus Plt Sekwan memperoleh nilai 72,16. Hasil tertinggi diraih I Gusti Ngurah Mandala Putra yang kini menjabat sebagai Sekretaris Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar dengan nilai 72,32, sementara peringkat tiga diduduki Desak Nyoman Widiasih yang menjabat Kabag Organisasi Setda Kota Denpasar dengan nilai 70,41.
Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Selasa (3/10) mengatakan, penunjukan Dharma Wiyasa oleh DPRD sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Nomor 23 tahun 2013 bahwa Dewan berhak menentukan siapa Sekwan yang akan mendampingi DPRD Kota Denpasar melalui Ketua DPRD.
Dari hasil rapat pimpinan, kata Ngurah Gede, dipilihnya Dharma Wiyasa menjadi Sekwan karena kinerjanya sudah diketahui. Bahkan saat ini posisi Dharma Wiyasa berada dalam lingkup dewan dan sekaligus Plt Sekwan yang selalu mendampingi kegiatan Dewan.
"Penentuan kami memilih Wiyasa sesuai dengan aturan yakni SK 23 tahun 2013, jadi kami berhak memilih nomor berapapun dari tiga calon Sekwan yang diajukan oleh Pansel, toh juga yang mengajukan dulu dari empat calon hingga menjadi tiga kan kita dari Dewan. Jadi untuk pilihan kita ya tetap pada orang yang kita sudah tahu dan kita ajak selama ini dalam kegiatan. Nah, Pak Wiyasa inilah yang kami tahu kinerjanya terus mendampingi kita, jadi kita tahu bagaimana pekerjaannya, dan beliau juga sudah terbiasa di Dewan," kata Ngurah Gede.
Menurut Ngurah Gede, pihaknya sudah menentukan pilihan jauh hari sebelum dilakukannya seleksi siapa Sekwan yang akan dipilih. Kendati berada di posisi kedua, namun hal itu tidak menjadi keputusan mutlak, karena sesuai regulasi, Dewan berhak menentukan siapa pendamping di DPRD dan diajukan kembali ke Walikota Denpasar untuk dilakukan pelantikan. Jadi, tegas Ngurah Gede, pihaknya sudah melakukan pilihan sesuai aturan yang ada. "Ini bukan masalah perangkingan tetapi masalah pengalaman kerja yang kita lihat, sesuai dengan keputusan kami, karena kami yang akan memakai dan menjadikan pendamping di Dewan. Sebenarnya kita juga sudah sepakat sebelum dilakukan seleksi, karena kita harus menuruti aturan jadi kita tunggu prosesnya," kata Ngurah Gede.
Sementara Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), I Ketut Mister, saat dikonfirmasi terpisah mengatakan, pilihan Dewan merupakan sah-sah saja, karena menurut dia, dari regulasi memang Dewan yang akan menentukan siapa yang akan dipilih menempati jabatan eselon II di lembaga tersebut yakni posisi Sekwan. "Jadi Walikota sebagai penentu dan menaungi kepegawaian menerima dan mempertimbangkan pilihan dari Dewan," kata Mister. Nah, untuk untuk formasi tujuh jabatan eselon II lainnya, lanjut Mister, akan langsung ditentukan oleh Walikota Denpasar. “Mudah-mudahan dalam bulan ini 9 pejabat eselon II ini sudah dilantik,” pungkasnya.
Sebelumnya, jabatan eselon II yakni Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Denpasar telah ditentukan siapa pejabatnya. Dari tiga pejabat yang diajukan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang berkewenangan menentukan dan merekomendasikan pejabat yang baru di lingkup Disdukcapil, Kemendagri memilih I Made Maja Winaya yang saat ini menjabat sebagai Wakil Direktur Administrasi Umum RSUD Wangaya untuk menempati posisi tersebut. Maja Winaya merupakan salah satu pilihan Tim Pansel bentukan Pemkot Denpasar yang berada di urutan pertama hasil seleksi dengan nilai 78,32. *cr63
Komentar