Proyek Konstruksi Terancam
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali kini siap memasukkan material, khususnya pasir dan turunannya dari luar.
Kadin Datangkan Material dari Luar
DENPASAR, NusaBali
Hal itu dilakukan karena pasokan pasir lokal (Bali) sangat seret. Padahal biasanya hampir 90 persen kebutuhan pasir dipasok dari Karangasem. Namun kini pasokan tidak ada, karena aktivitas galian C terhenti menyusul ancaman erupsi Gunung Agung.
Ketua DPD Kadin Bali Anak Agung Alit Wiraputra mengatakan hal itu Kamis (5/10). “Sekarang ini kami sedang mengusahakan,” ujar Alit Wiraputra. “Memasukan pasir luar terpaksa dilakukan, untuk menjamin berjalannya proyek-proyek infrastruktur khususnya konstruksi. Jika tidak, dimana cari pasir?,” lanjut Alit Wiraputra.
Sementara proyek-proyek konstruksi mesti dikerjakan. Dan pasir merupakan salah satu komponen pokok. “Mudah-mudahan kondisi normal, segera normal, sehingga pasokan pasir lancar,” harap Alit Wiraputra.
Tidak hanya pasir, kata Alit Wiraputra kondisi perekonomian secara umum akibat ancaman letusan Gunung Agung membuat Kadin Bali waswas. Salah satunya ancaman inflasi yang tinggi dikhawatirkan berimbas pada perekonomian Bali. “Sekarang saja kan sudah terasa imbasnya,” ujarnya. Dikatakan Alit Wiraputra perlu upaya semua pihak untuk menenangkan situasi. Termasuk memberi penjelasan yang detail dan benar terhadap keadaan Gunung Agung. Misalnya menyangkut jaraknya dengan bandara dan pelabuhan. Sehingga wisatawan misalnya benar-benar merasa nyaman. Harapannya tidak berimbas drastis pada pariwisata Bali. *k17
Komentar