Pengungsi di Posko Marga Belajar Membuat Bakso Ikan
Pengungsi dari Kabupaten Karangasem yang ada di Posko Marga, Tabanan, mendapat pelatihan membuat bakso dan nugget berbahan baku ikan lele.
TABANAN, NusaBali
Kepala Dinas Perikanan Tabanan I Made Subagia, mengatakan, pelatihan diberikan sesuai dengan arahan pimpinan untuk memberikan keterampilan agar pengungsi tidak merasa jenuh di pengungsian. Selain itu agar bisa bermanfaat untuk dirinya sendiri ketika pengungsi kembali ke kampung halamannya. “Kami berharap keterampilan ini dapat dipraktikkan dengan serius,” ujarnya, Jumat (5/10).
Dikatakannya, ikan yang digunakan adalah ikan lele, karena produksi lele di Tabanan lumayan banyak. Sehingga ikan inilah yang dikelola menjadi bahan baku bakso dan nugget.
Sementara itu, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Tabanan Putriningsih Wirna Ariwangsa yang menjadi instruktur pelatihan, menyatakan, pelatihan ini dibantu oleh beberapa anggota DWP. Tak hanya ikan lele, bahan baku bakso dan nugget juga bisa menggunakan daging seperti daging ayam. “Jika memungkinkan, pengungsi nanti akan diberikan pelatihan membuat kerupuk dengan bahan baku ikan lele,” tuturnya.
Menurutnya, keterampilan yang dijajarkan diharapkan dapat dimanfaatkan oleh seluruh ibu-ibu yang ada di posko pengungsian. Baik untuk keperluan sendiri, upacara ataupun konsumsi bersama. “Saya harapkan pelatihan ini bermanfaat, karena pembuatannya tidak susah,” imbuh Putriningsih.
Salah seorang pengungsi, Ayu Suci, 23, asal Desa/Kecamatan Bebandem, Karangasem merasa senang atas pelatihan yang diberikan Pemkab Tabanan. Menurutnya keterampilan membuat olahan ikan ini bisa menjadi ilmu tambahan. “Apalagi saya sebagai ibu rumah tangga sehingga nanti bisa menerapkan ketika sudah kembali ke Karangasem,” tandas Suci. Bakso dan nugget yang dibuat tersbeut seluruhnya dimakan bersama di posko pengungsian. *d
Dikatakannya, ikan yang digunakan adalah ikan lele, karena produksi lele di Tabanan lumayan banyak. Sehingga ikan inilah yang dikelola menjadi bahan baku bakso dan nugget.
Sementara itu, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Tabanan Putriningsih Wirna Ariwangsa yang menjadi instruktur pelatihan, menyatakan, pelatihan ini dibantu oleh beberapa anggota DWP. Tak hanya ikan lele, bahan baku bakso dan nugget juga bisa menggunakan daging seperti daging ayam. “Jika memungkinkan, pengungsi nanti akan diberikan pelatihan membuat kerupuk dengan bahan baku ikan lele,” tuturnya.
Menurutnya, keterampilan yang dijajarkan diharapkan dapat dimanfaatkan oleh seluruh ibu-ibu yang ada di posko pengungsian. Baik untuk keperluan sendiri, upacara ataupun konsumsi bersama. “Saya harapkan pelatihan ini bermanfaat, karena pembuatannya tidak susah,” imbuh Putriningsih.
Salah seorang pengungsi, Ayu Suci, 23, asal Desa/Kecamatan Bebandem, Karangasem merasa senang atas pelatihan yang diberikan Pemkab Tabanan. Menurutnya keterampilan membuat olahan ikan ini bisa menjadi ilmu tambahan. “Apalagi saya sebagai ibu rumah tangga sehingga nanti bisa menerapkan ketika sudah kembali ke Karangasem,” tandas Suci. Bakso dan nugget yang dibuat tersbeut seluruhnya dimakan bersama di posko pengungsian. *d
Komentar