Lantai II Dapur 7 Resto Jadi Puing
Seluruh perabot yang mudah terbakar di lantai II Dapur 7 Resto hangus. Untuk memudahkan penanganan, seluruh kaca jendela terpaksa dipecah.
MANGUPURA, NusaBali
Kebakaran kembali terjadi di kawasan Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Jumat (6/10) sekitar pukul 10.30 Wita. Kali ini api menghanguskan lantai II Dapur 7 Resto yang berada di Banjar Bualu, Desa Adat Bualu. Kebakaran ini diduga akibat tabung gas elpiji bocor.
Kebakaran bermula dari dapur restoran, tepatnya berada di sisi kiri lantai II bangunan restoran. Pada saat kejadian, di lantai II belum ada aktivitas memasak. Sebanyak sembilan orang karyawan yang bekerja pada saat kejadian, semuanya masih berada di lantai I.
Melihat asap mengepul di lantai II, sembilan orang karyawan yang kebanyakan perempuan itu berhamburan keluar dari dalam gedung untuk menyelamatkan diri. “Lantai II merupakan ruangan los untuk bartender yang dilengkapi dengan dapur. Pada saat kejadian, saya berada di lantai I sedang bersih-bersih. Saya melihat di jendela lantai II ada asap. Lama kelamaan makin besar dan pekat. Saya baru sadar ada kebakaran saat melihat karyawan berhamburan keluar,” kata Alfonsius Hantur, cleaning service Dapur 7 Resto ditemui di lokasi, kemarin.
Menurutnya, lantai II restoran itu biasanya baru dibuka pada sore hingga malam hari. Dikatakannya, tepat pada sumber titik api terdapat dua unit tabung gas elpiji yang terbakar. “Setiap pagi karyawan masuk pada pukul 07.30 Wita. Semuanya aktivitas di lantai I. Sementara lantai II baru dibuka pada sore hingga malam hari,” lanjut Alfonsius, asal Nusa Tenggara Timur.
Menurut salah seorang saksi yang lain bernama Asep, 29, setelah mengetahui ada asap mengepul, dirinya berusaha mematikan api dengan air dan gas pemadam kebakaran. “Pertama saya mendengar suara seperti kabel terbakar di lantai II. Setelah mau naik ke atas (lantai dua), sudah melihat ada asap mengepul. Saya langsung panik mengambil berkas-berkas bawa keluar dan langsung menghubungi pemadam kebakaran ITDC dan pemadam Kabupaten Badung,” kata pria asal Sumedang, Jawa Barat, ini.
Putu Suliasana, komandan regu pemadam kebakaran seizin Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung I Wayan Wirya, mengaku setelah mendapat laporan terjadi kebakaran timnya langsung menuju lokasi. Tim berusaha selama sekitar satu jam, untuk dapat menjinakkan api.
“Luas area yang terbakar sebesar 3,5 are atau semua lantai II. Yang terbakar adalah semua perabot yang mudah menangkap api. Tim pemadam yang turun mengerahkan sebanyak lima unit mobil pemadam dari damkar Badung dan satu unit dari ITDC yang untuk menjinakkan api,” tutur Suliasana.
Dikonfirmasi terpisah Wang Piktoria, manajemen pengelola restoran mengaku tak mengetahui kronologis kejadian itu. Dirinya mengaku pada saat kejadian sedang berada di Seminyak.
“Waktu kejadian saya berada di Seminyak. Saya mengetahui di sini terjadi kebakaran dari bapak Andre. Saat saya sampai di sini, tim pemadam sedang menjinakkan api,” ucapnya. Dikatakannya, pihaknya menyerahkan penyelidikan kejadian ini pada pihak berwajib.
Dalam kejadian itu tak ada korban jiwa. Kerugian yang ditanggung pemilik restoran diperkirakan sekitar 300 juta rupiah. Dimana sebagian besar perabot yang mudah terbakar di lantai II Dapur 7 Resto hangus. Selain itu, seluruh kaca jendela di lantai II semuanya dirusak untuk mempermudah penanganan. *cr64
Kebakaran bermula dari dapur restoran, tepatnya berada di sisi kiri lantai II bangunan restoran. Pada saat kejadian, di lantai II belum ada aktivitas memasak. Sebanyak sembilan orang karyawan yang bekerja pada saat kejadian, semuanya masih berada di lantai I.
Melihat asap mengepul di lantai II, sembilan orang karyawan yang kebanyakan perempuan itu berhamburan keluar dari dalam gedung untuk menyelamatkan diri. “Lantai II merupakan ruangan los untuk bartender yang dilengkapi dengan dapur. Pada saat kejadian, saya berada di lantai I sedang bersih-bersih. Saya melihat di jendela lantai II ada asap. Lama kelamaan makin besar dan pekat. Saya baru sadar ada kebakaran saat melihat karyawan berhamburan keluar,” kata Alfonsius Hantur, cleaning service Dapur 7 Resto ditemui di lokasi, kemarin.
Menurutnya, lantai II restoran itu biasanya baru dibuka pada sore hingga malam hari. Dikatakannya, tepat pada sumber titik api terdapat dua unit tabung gas elpiji yang terbakar. “Setiap pagi karyawan masuk pada pukul 07.30 Wita. Semuanya aktivitas di lantai I. Sementara lantai II baru dibuka pada sore hingga malam hari,” lanjut Alfonsius, asal Nusa Tenggara Timur.
Menurut salah seorang saksi yang lain bernama Asep, 29, setelah mengetahui ada asap mengepul, dirinya berusaha mematikan api dengan air dan gas pemadam kebakaran. “Pertama saya mendengar suara seperti kabel terbakar di lantai II. Setelah mau naik ke atas (lantai dua), sudah melihat ada asap mengepul. Saya langsung panik mengambil berkas-berkas bawa keluar dan langsung menghubungi pemadam kebakaran ITDC dan pemadam Kabupaten Badung,” kata pria asal Sumedang, Jawa Barat, ini.
Putu Suliasana, komandan regu pemadam kebakaran seizin Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung I Wayan Wirya, mengaku setelah mendapat laporan terjadi kebakaran timnya langsung menuju lokasi. Tim berusaha selama sekitar satu jam, untuk dapat menjinakkan api.
“Luas area yang terbakar sebesar 3,5 are atau semua lantai II. Yang terbakar adalah semua perabot yang mudah menangkap api. Tim pemadam yang turun mengerahkan sebanyak lima unit mobil pemadam dari damkar Badung dan satu unit dari ITDC yang untuk menjinakkan api,” tutur Suliasana.
Dikonfirmasi terpisah Wang Piktoria, manajemen pengelola restoran mengaku tak mengetahui kronologis kejadian itu. Dirinya mengaku pada saat kejadian sedang berada di Seminyak.
“Waktu kejadian saya berada di Seminyak. Saya mengetahui di sini terjadi kebakaran dari bapak Andre. Saat saya sampai di sini, tim pemadam sedang menjinakkan api,” ucapnya. Dikatakannya, pihaknya menyerahkan penyelidikan kejadian ini pada pihak berwajib.
Dalam kejadian itu tak ada korban jiwa. Kerugian yang ditanggung pemilik restoran diperkirakan sekitar 300 juta rupiah. Dimana sebagian besar perabot yang mudah terbakar di lantai II Dapur 7 Resto hangus. Selain itu, seluruh kaca jendela di lantai II semuanya dirusak untuk mempermudah penanganan. *cr64
1
Komentar