Keracunan, 12 Penghuni Panti Asuhan Semara Putra Dibawa ke RS
Sebanyak 12 penghuni Panti Asuhan Semara Putra di Jalan Dewi Sartika Semarapura, Klungkung dilarikan ke rumah sakit dengan gejala yang sama: muaal, pusing, muntah, Jumat (6/10) petang.
SEMARAPURA, NusaBali
Mereka diduga keracunan makanan seusai santap nasi bungkus dan snack yang dibawa rombongan mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Bali.
Dari 12 penghuni panti asuhan yang jadi korban keracunan tersebut, 2 orang di antaranya perempuan. Mereka masing-masing Ni Wayan Sasih Balik, 30 (juru masak Yayasan Kripana Putra Dharma) dan Ni Putu Juni Krisnawati, 7 (penderita gangguan mental).
Sedangkan 10 korban keracunan lainnya laki-laki, yakni I Wayan Andi Saputra, 16 (siswa SMK), I Komang Sukarya, 16 (siswa SMA), I Wayan Sukarya, 16 (siswa SMK), I Kadek Eka Ariana, 15 (siswa SMP), I Gede Agus Eka Merta, 14 (siswa SMP), I Ketut Dewan, 13 (siswa SMP), I Gede Hendra Winata, 17 (siswa SMA), I Komang Agus Ardika, 17 (siswa SMK), I Made Ari Arimbawa, 6 (siswa SLB), dan I Wayan Suarjana, 15 (siswa SLB).
Informasi di lapangan, keracunan massal ini bermula Jumat siang sekitar pukul 11.00 Wita, ketika Panti Asuhan Semara Putra kedatangan rombongan mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi di Bali. Rombongan mahasiswa tersebut membawa sumbangan nasi bungkus dan snack.
Satu jam kemudian, pukul 12.00 Wita, penghuni panti asuhan memakan nasi bungkus dan snack tersebut. Petaka terjadi 2 jam berikutnya, ketika ada anak panti yang muntah-muntah. Korban pertama yang muntah-muntah pukul 14.00 Wita adalah Kadek Ari Arimbawa. Selanjutnya, satu demi satu korban berjatuhan dengan gejala yang sama, hingga jumlahnya mencapai 12 orang.
Namun, para korban keracunan baru dilarikan ke RSUD Klungkung di Semarapura, Jumat petang pukul 18.00 Wita. Mereka sempat beberapa jam, diorawat di RSUD Klungkung. Malamnya sekitar pukul 23.30 Wita, para korban keracunan dibolehkan meninggalkan rumah sakit.
“Seluruh pasein yang diduyga korban keracunan sudah diizinkan pulang dari rumah sakit. Sebab, kondisi mereka berangsur membaik,” ungkap Kabid Pelayanan Medis RSUD Klungkung, dr Ida Ayu Megawati, tadi malam. *wa
Dari 12 penghuni panti asuhan yang jadi korban keracunan tersebut, 2 orang di antaranya perempuan. Mereka masing-masing Ni Wayan Sasih Balik, 30 (juru masak Yayasan Kripana Putra Dharma) dan Ni Putu Juni Krisnawati, 7 (penderita gangguan mental).
Sedangkan 10 korban keracunan lainnya laki-laki, yakni I Wayan Andi Saputra, 16 (siswa SMK), I Komang Sukarya, 16 (siswa SMA), I Wayan Sukarya, 16 (siswa SMK), I Kadek Eka Ariana, 15 (siswa SMP), I Gede Agus Eka Merta, 14 (siswa SMP), I Ketut Dewan, 13 (siswa SMP), I Gede Hendra Winata, 17 (siswa SMA), I Komang Agus Ardika, 17 (siswa SMK), I Made Ari Arimbawa, 6 (siswa SLB), dan I Wayan Suarjana, 15 (siswa SLB).
Informasi di lapangan, keracunan massal ini bermula Jumat siang sekitar pukul 11.00 Wita, ketika Panti Asuhan Semara Putra kedatangan rombongan mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi di Bali. Rombongan mahasiswa tersebut membawa sumbangan nasi bungkus dan snack.
Satu jam kemudian, pukul 12.00 Wita, penghuni panti asuhan memakan nasi bungkus dan snack tersebut. Petaka terjadi 2 jam berikutnya, ketika ada anak panti yang muntah-muntah. Korban pertama yang muntah-muntah pukul 14.00 Wita adalah Kadek Ari Arimbawa. Selanjutnya, satu demi satu korban berjatuhan dengan gejala yang sama, hingga jumlahnya mencapai 12 orang.
Namun, para korban keracunan baru dilarikan ke RSUD Klungkung di Semarapura, Jumat petang pukul 18.00 Wita. Mereka sempat beberapa jam, diorawat di RSUD Klungkung. Malamnya sekitar pukul 23.30 Wita, para korban keracunan dibolehkan meninggalkan rumah sakit.
“Seluruh pasein yang diduyga korban keracunan sudah diizinkan pulang dari rumah sakit. Sebab, kondisi mereka berangsur membaik,” ungkap Kabid Pelayanan Medis RSUD Klungkung, dr Ida Ayu Megawati, tadi malam. *wa
1
Komentar