nusabali

Tinggalkan Surat Wasiat soal Rincian Harta di Bank

  • www.nusabali.com-tinggalkan-surat-wasiat-soal-rincian-harta-di-bank

Bos UD Sinar Sejahtera Ditemukan Tewas Tergantung

DENPASAR, NusaBali

Pemilik UD Sinar Sejahtera, I Nengah Wirta, 65, ditemukan tewas tergantung di dalam tempat usahanya di Jalan Wibisana Barat Nomor 75, Denpasar Barat, Sabtu (7/10) sekitar pukul 16.00 Wita. Belum diketahui secara pasti motif bunuh diri tersebut. Namun, dugaan awal lantaran tidak kuat menjalani hidup dan memiliki banyak utang. Pasalnya, korban juga sempat menuliskan surat wasiat perihal kepergiannya dan meninggalkan sejumlah sertifikat dan BPKB kendaraan yang masih berada di beberapa bank di wilayah Denpasar.

Informasi yang berhasil dihimpun, tewasnya bos usaha dagang (UD) Sinar Sejahtera yang bergerak di bidang perdagangan sembako, ini pertama kali diketahui oleh putrinya, Ni Nyoman Nita Wahyuni, 35. Kala itu, saksi yang kini tinggal di Jalan I Wayan Gentuh, Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung, ini dihubungi/ditelepon oleh korban sekitar pukul 15.00 Wita. Wahyuni diminta segera datang ke rumah atau tempat kejadian untuk berkumpul dan membicarakan masalah keluarga. Namun Wahyuni terlebih dahulu diminta menjemput ibu tirinya yang sedang berjualan di Jalan Gunung Andasaka, Denpasar. Saksi pun menuruti perintah sang ayah dan menjemput ibu tirinya itu. Nah, setibanya di rumah tempat kejadian perkara, saksi bersama ibu tirinya itu curiga dengan kondisi rumah yang dalam keadaan sepi. Pun pagar rumah juga dalam keadaan terkunci. Begitu juga dengan pintu rumah yang tertutup rapat. Saksi kemudian berusaha mengintip melalui celah di lubang pintu. Saat itulah, saksi terkejut melihat ayahnya sudah dalam keadaan tergantung di
dalam rumah. Saksi kemudian meminta tolong warga sekitar untuk mendobrak pintu yang dalam keadaan terkunci. Saat pintu berhasil dibuka, korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dengan menggunakan pakaian adat lengkap. Korban mengakhiri hidupnya dengan melilitkan kain kuning pada kayu penyangga plafon yang terikat pada leher. Warga dan istri serta anaknya yang mendapati hal itu langsung menurunkan korban dan membawanya ke RS Bali Med. “Selanjutnya temuan itu dilaporkan ke Polsek Denpasar Barat untuk ditindaklanjuti dengan mengelar olah TKP,” jelas sumber di kepolisian, Sabtu malam.

Petugas yang memeriksa jenazah korban tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau benda tumpul lainnya. Korban identik dengan orang bunuh diri. Hal ini diperkuat dengan keluarnya cairan dari kelamin korban. Sementara, pemeriksaan di lokasi kejadian, petugas menemukan sepucuk surat wasiat yang ditulis tangan oleh korban. Dugaan awal, surat wasiat yang ditulis satu jam sebelum melakukan aksinya itu menjadi pemicu bunuh diri. Pasalnya, dalam surat tertulis adanya 5 poin penting yang pada intinya memberitahu bahwa tidak kuat menjalani hidup, serta surat berharga seperti sertifikat rumah dan BPKB sejumlah mobil masih berada di beberapa bank dan BPR di wilayah Denpasar.

“Dalam surat wasiat itu memang beberapa surat barang berharga masih di beberapa bank di kawasan Renon, bank di kawasan Gatsu, bank di kawasan (Jalan) Soputan, dan di BPR,” imbuh sumber di kepolisian.

Selain itu, dalam surat wasiat korban juga tercantum adanya asuransi yang akan bisa dicairkan. Dana dari asuransi itu akan dipergunakan untuk membayar sejumlah utang dan mengambil sertifikat serta BPKB kendaraan yang digadaikan itu. Pun untuk hubungan anak dan istrinya, korban meminta untuk terus dijaga dengan baik. Tak lupa, korban juga minta maaf atas semua kejadian ataupun tingkah lakunya selama ini yang tidak berkenan. Pada akhir surat wasiat, korban juga berpesan agar jenazahnya tidak diotopsi.

“Dari surat itu, korban juga memiliki uang di bank. Nah, uang itu nantinya dipergunakan untuk kebutuhan hidup istri dan anaknya itu,” ucap sumber tadi.

Dikonfirmasi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Denbar Iptu Aan Saputra RA mengaku bahwa korban diduga murni bunuh diri. Hal ini dipekuat dengan temuan di lokasi serta keterangan sejumlah saksi. Pun hasil pemeriksaan pada jenazah tidak ditemukan tanda-tanda yang janggal. Terkait motif bunuh diri, dia belum bisa memastikan meski ada surat wasiat yang ditinggalkan korban. “Dugaan awal karena bunuh diri. Jenazah korban sudah dievakuasi ke RS Sanglah,” ujarnya. *dar

Komentar