Tanpa Dokumen, 1.300 Ekor Itik Diamankan
Polsek Kawasan Laut Gilimanuk di tempat pemeriksaan pintu masuk Bali Pos II Pelabuhan Gilimanuk, Sabtu (7/10) dinihari, kembali menggagalkan penyelundupan 1.300 ekor itik (anak bebek) tanpa dokumen kesehatan karantina dari daerah asal.
NEGARA, NusaBali
Ribuan ekor itik dengan tujuan Mengwi, Badung ini diangkut mobil pick up nopol N 8627 E dikemudikan Muhamad Nasir, 32, asal Jember, Jawa Timur.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pengungkapan ribuan ekor itik ilegal ini, bermula ketika petugas di Pos II Pelabuhan Gilimanuk menerima kedatangan pick up tersebut, sekitar pukul 05.10 Wita. Seperti biasa setiap kendaraan dari Pulau Jawa diperiksa kelengkapan surat-surat serta barang bawaannya. Dari pemeriksaan pada bagian bak kendaraan diketahui berisi belasan kardus yang didesain khusus dengan dilubangi, dan di dalamnya penuh berisi itik.
Petugas lalu menanyakan dokumen kesehatan karantina. Namun, sopir yang mengaku hanya sebagai pengantar dari Jember, Jawa Timur tidak dapat menunjukannya, sehingga lanjut diamankan ke Mapolsek Kawasan Laut Gilimanuk.
"Dari pemeriksaan, total itik yang dibawa sebanyak 1.300 ekor. Sesuai keterangan sopir, itik dari Jember ini akan dibawa ke Mengwi, Badung," kata Kanit Reskrik Polsek Kawasan Laut Gilimanuk, AKP I Komang Muliyadi, seizin Kapolsek, Kompol I Nyoman Subawa, Sabtu kemarin.
Selain penyelundupan ribuan ekor itik tersebut, sebelumnya pada Jumat (6/10) pukul 23.00 Wita, petugas yang melakukan pemeriksaan di Pos II Pelabuhan Gilimanuk, juga 'menjegal' pengiriman 2 ton daging bebek tanpa dokumen kesehatan karantina. Daging bebek dalam keadaan beku dengan dikemas plastik dilapisi kardus ini, diangkut truk box nopol B 9045 UXR yang dikemudikan Sandi Hidayat, 27, asal Jakarta.
Sang sopir yang mengaku hanya sebagai pengantar ini, menyatakan daging bebek tersebut, merupakan barang titipan jasa ekspedisi perusahannya di Jakarta, dan hendak dibawa ke Denpasar.
Penanggungjawab BKP Wilker Gilimanuk, Ida Bagus Eka Ludra, ketika dikonfirmasi secara terpisah Sabtu sore kemarin, mengaku serah terima secara resmi barang tangkapan itu belum ada, dan akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan pihak Polsek Kawasan Laut Gilimanuk. "Belum ada kami terima pelimpahan. Mungkin masih diminta keterangan atau bagaimana di Polsek. Masih kami tunggu, dan akan kami koordinasikan," ujarnya. *ode
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pengungkapan ribuan ekor itik ilegal ini, bermula ketika petugas di Pos II Pelabuhan Gilimanuk menerima kedatangan pick up tersebut, sekitar pukul 05.10 Wita. Seperti biasa setiap kendaraan dari Pulau Jawa diperiksa kelengkapan surat-surat serta barang bawaannya. Dari pemeriksaan pada bagian bak kendaraan diketahui berisi belasan kardus yang didesain khusus dengan dilubangi, dan di dalamnya penuh berisi itik.
Petugas lalu menanyakan dokumen kesehatan karantina. Namun, sopir yang mengaku hanya sebagai pengantar dari Jember, Jawa Timur tidak dapat menunjukannya, sehingga lanjut diamankan ke Mapolsek Kawasan Laut Gilimanuk.
"Dari pemeriksaan, total itik yang dibawa sebanyak 1.300 ekor. Sesuai keterangan sopir, itik dari Jember ini akan dibawa ke Mengwi, Badung," kata Kanit Reskrik Polsek Kawasan Laut Gilimanuk, AKP I Komang Muliyadi, seizin Kapolsek, Kompol I Nyoman Subawa, Sabtu kemarin.
Selain penyelundupan ribuan ekor itik tersebut, sebelumnya pada Jumat (6/10) pukul 23.00 Wita, petugas yang melakukan pemeriksaan di Pos II Pelabuhan Gilimanuk, juga 'menjegal' pengiriman 2 ton daging bebek tanpa dokumen kesehatan karantina. Daging bebek dalam keadaan beku dengan dikemas plastik dilapisi kardus ini, diangkut truk box nopol B 9045 UXR yang dikemudikan Sandi Hidayat, 27, asal Jakarta.
Sang sopir yang mengaku hanya sebagai pengantar ini, menyatakan daging bebek tersebut, merupakan barang titipan jasa ekspedisi perusahannya di Jakarta, dan hendak dibawa ke Denpasar.
Penanggungjawab BKP Wilker Gilimanuk, Ida Bagus Eka Ludra, ketika dikonfirmasi secara terpisah Sabtu sore kemarin, mengaku serah terima secara resmi barang tangkapan itu belum ada, dan akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan pihak Polsek Kawasan Laut Gilimanuk. "Belum ada kami terima pelimpahan. Mungkin masih diminta keterangan atau bagaimana di Polsek. Masih kami tunggu, dan akan kami koordinasikan," ujarnya. *ode
1
Komentar