nusabali

Warga Kota Bangli Kesulitan 'Melon'

  • www.nusabali.com-warga-kota-bangli-kesulitan-melon

Warga kota Bangli mulai kesulitan dapatkan gas elpiji 3 kilogram akibat pasokan yang seret.

BANGLI, NusaBali

Seretnya pasokan melon (elpiji 3 kg) diduga akibat ulah pedagang keliling lebih banyak mengirim ke desa-desa. Disinyalir, para pedagang keliling menjual melon lebih mahal dibanding di kota.

Pemilik pangkalan elpiji 3 Kilogram, Sari Ayu, mengungkapkan kelangkaan gas melon sudah berlangsung hampir sebulan. Diakui, bila kondisi normal mendapat pasokan elpiji 3 Kilogram dari agen dua kali dalam seminggu. “Sudah sering saya menghubungi agen, namun tidak ada jawaban,” ujar  Sari Ayu, Minggu (8/10).

Ia mengaku heran lantaran banyak pedagang gas keliling lewat dengan membawa tumpukan gas melon di tengah seretnya pasokan gas elpiji 3 Kilogram. “Infonya para pedagang keliling lebih memilih menjual elpiji 3 kilogram ke desa-desa dibandingkan dijual ke pangkalan atau warung yang ada di seputran kota Bangli, karena harga jualnya lebih tinggi,” duganya.

Pemilik pangkalan di lingkungan Kelurahan Kawan, Bangli ini mengungkapkan, harga elpiji 3 Kg dari agen Rp 17.000 per tabung, dijual dengan harga Rp 18.000 per tabung. “Kami berharap instansi terkait melakukan kontrol terhadap pendistribusian elpiji karena dampak kelangkaan berpengaruh terhadap harga dan yang dirugikan adalah masyarakat,” harapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bangli, I Nengah Sudibia berjanji akan turun melakukan monitoring sikapi kelangkaan melon. Tim dari Disperindag Bangli akan turun ke agen-agen untuk mengetahui seberapa banyak jumlah pasokan elpiji setiap harinya untuk Bangli dan dimana saja pangkalan yang mendapat pasokan elpiji

Nengah Sudibia mengingatkan, bila ada pihak-pihak yang melakukan kecurangan, melakukan penimbunan dan juga praktek kecurangan dengan mempermainkan harga, maka akan  dikenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku. Diakui bila pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan Polres Bangli untuk monitoring pasar. “Bila kami temukan praktek kecurangan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab akan ditindak tegas,” terangnya. *e

Komentar