Kirab Pemuda 2017 Sambangi Pengungsian Tembok
Sebanyak 36 pemuda yang berasal dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia, Senin (9/10) menyambangi posko pengungsian di Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Buleleng.
SINGARAJA, NusaBali
Mereka yang tergabung dalam Kirab Pemuda 2017, program Kementerian Pemuda dan Olaharaga menghibur pengungsi dengan misi memperkokoh keberagaman dan ke-bhineka tunggal ika-an.
Sebelumnya mereka yang melakukan road show ke sejumlah titik di Indonesia mengambil start di Pulau Rote, pada tanggal 28 September lalu. Rombongan kirab pemuda ini akan melakukan finish juga di Blitar, setelah menyinggahi beberapa daerah yang dilaluinya. Salah satunya adalah Buleleng. Selama tiga hari mereka akan melangsungkan kegiatan kepemudaan di Buleleng. seperti mengeksplore tempat wisata di Lovina, pameran kreativitas pemuda, deklarasi pemuda, coaching clinic film pendek, kewirausahaan, pagelaran lomba busana serta pawai atau parade budaya bersama pemuda Buleleng, termasuk bakti sosial mengunjungi tempat pengungsian.
Koordinator Kirab Pemuda, Muhamad Faizal menjelaskan bahwa kunjungan mereka di titik singgah di seluruh Indonesia sebagai agen budaya yang akan mengeksplore keragaman budaya di tempat singgah mereka. Selain itu pihaknya juga menjelaskan peserta kirab dapat merasakan dan menceritakan keberagaman dan kebhinekaan Indonesia.
“Jadi kami selaku perwakilan masing-masing daerah akan melaksanakan sejumlah kegiatan yang berhubungan dengan dunia pemuda. Selain juga mengeksplore potensi wilayah titik singgah. Nah kebetulan di Buleleng ini adalah salahs atu tempat pengungsian kami sempatkan kesini, karena bakti sosial bagian dari 13 program pendukung kegiatan kami,” ujar dia.
Dalam kunjungannya di posko pengungsian puluhan pemuda tersebut memberikan pengetahuan kebhinekaan dan keberagaman budaya kepada anak-anak dan pemuda yang mengungsi. Selain juga membantu merapikan sejumlah barang bantuan dari donator, di samping juga menyerahkan bantuan alat-alat olahraga seperti bola, raket, bet.
“Mudah-mudahan mereka bisa terhibur dengan kehadiran kami dan juga tetap semangat menjalani hari-hari di pengungsian,” harap dia.*k23
Sebelumnya mereka yang melakukan road show ke sejumlah titik di Indonesia mengambil start di Pulau Rote, pada tanggal 28 September lalu. Rombongan kirab pemuda ini akan melakukan finish juga di Blitar, setelah menyinggahi beberapa daerah yang dilaluinya. Salah satunya adalah Buleleng. Selama tiga hari mereka akan melangsungkan kegiatan kepemudaan di Buleleng. seperti mengeksplore tempat wisata di Lovina, pameran kreativitas pemuda, deklarasi pemuda, coaching clinic film pendek, kewirausahaan, pagelaran lomba busana serta pawai atau parade budaya bersama pemuda Buleleng, termasuk bakti sosial mengunjungi tempat pengungsian.
Koordinator Kirab Pemuda, Muhamad Faizal menjelaskan bahwa kunjungan mereka di titik singgah di seluruh Indonesia sebagai agen budaya yang akan mengeksplore keragaman budaya di tempat singgah mereka. Selain itu pihaknya juga menjelaskan peserta kirab dapat merasakan dan menceritakan keberagaman dan kebhinekaan Indonesia.
“Jadi kami selaku perwakilan masing-masing daerah akan melaksanakan sejumlah kegiatan yang berhubungan dengan dunia pemuda. Selain juga mengeksplore potensi wilayah titik singgah. Nah kebetulan di Buleleng ini adalah salahs atu tempat pengungsian kami sempatkan kesini, karena bakti sosial bagian dari 13 program pendukung kegiatan kami,” ujar dia.
Dalam kunjungannya di posko pengungsian puluhan pemuda tersebut memberikan pengetahuan kebhinekaan dan keberagaman budaya kepada anak-anak dan pemuda yang mengungsi. Selain juga membantu merapikan sejumlah barang bantuan dari donator, di samping juga menyerahkan bantuan alat-alat olahraga seperti bola, raket, bet.
“Mudah-mudahan mereka bisa terhibur dengan kehadiran kami dan juga tetap semangat menjalani hari-hari di pengungsian,” harap dia.*k23
1
Komentar