Atasi Macet, Dit Lantas Rekayasa Lalin
Dit Lantas Polda Bali mulai mencari solusi mengatasi kemacetan saat pembangunan proyek Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai di Tuban, Kecamatan Kuta, Badung.
Proyek Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai
DENPASAR, NusaBali
Salah satunya dengan melakukan rekayasa lalu lintas dan menertibkan kendaraan yang parkir di badan jalan.
Hal ini diungkapkan Dir Lantas Polda Bali Kombes AA Made Sudana yang ditemui, Selasa (10/10). Ia mengatakan pihaknya sudah melakukan kajian khusus untuk mengatasi kemacetan saat proyek underpass dimulai pada Selasa (17/10) mendatang.
Rencananya Ditlantas Polda Bali akan melakukan rekayasa jalan. Jalur bandara yang melewati bundaran akan ditutup total dan dialihkan semua ke Kuta dengan melewati Jalan Sunset Road, Jalan Dewi Sri, Jalan Raya Kuta, dan Jalan Raya Tuban. Personel PJR Ditlantas Polda Bali mulai mempersiapkan jalaur-jalur tersebut, dengan memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak memarkir kendaraannya di sepanjang jalan alternatif menuju Bandara Ngurah Rai.
Mantan Kapolresta Denpasar ini menegaskan, upaya penertiban parkir ini merupakan langkah awal untuk mengantisipasi pembangunan underpass di Simpang Tugu Ngurah Rai. Saat proyek sudah berjalan, polisi lalu lintas akan mobiling untuk memantau kelancaran jalur serta mengusir kendaraan yang parkir di badan jalan, sehingga tidak mengganggu kelancaran arus lalu lintas. “Saya akan turun langsung mendampingi anggota saat menertibkan parkir. Bahkan saya juga ikut memasang tali-tali sebagai pembatas larangan parkir,” ucapnya.
Mantan Kabid Humas Polda Bali ini menjelaskan bahwa penertiban parkir ini harus dilakukan, karena arus lalu lintas di wilayah Kuta sudah semakin padat. Selain pemakai jalan tidak tertib, parkir sembarangan juga sebagai faktor penyebab kemacetan lalu lintas. “Kegiatan ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan. Kami bersinergi dengan Satlantas Polsek Kuta dan Polresta Denpasar. Kami juga akan melaksanakan penertiban parkir di depan Pasar Desa Adat Kuta,” lanjutnya.
Sementara itu, dalam rapat sosialisasi pembangunan underpass di Gedung Serbaguna LPD Desa Pakraman Tuban, Senin (9/10), Kombes Sudana mengaku mendapat banyak masukan dari masyarakat tentang masalah yang ditimbulkan dari proyek ini. Apapun yang terjadi nantinya, Ditlantas akan terus berupaya mencari solusi dan alternatif lainnya agar proyek bisa berjalan dan lalu lintas tetap lancar.
“Proyek underpass ini adalah proyek pemerintah, maka harus didukung dan disukseskan. Kami minta kepada masyarakat Bali agar turut berpartisipasi dengan memberikan dukungan dan kerjasamanya, sehingga proyek berjalan lancar,” ujar mantan Kabid Propam Polda Bali, ini. 7 rez
Komentar