Tukad Unda Dikeruk 3 Meter
Jika terjadi letusan, maka lahar itu akan meluber ke rumah warga maupun jalan raya.
Antisipasi Lahar Dingin Terjang Rumah Warga
SEMARAPURA, NusaBali
Petugas Balai Wilayah Sungai Bali-Penida, Bali, kini sedang mengeruk endapan di dasar Tukad Unda, Klungkung. Pengerukan untuk memperlancar arus air saat banjir, bahkan lahar dingin jika terjadi letusan Gunung Agung.
Namun hujan deras belakangan mengakibatkan aliran air Tukad Unda, makin deras. Dampaknya, pada malam hari petugas tidak bisa bekerja karena takut tiba-tiba ada banjir. “Belakangan ini air ke sungai ini cukup besar, mengingat hujan deras di hulu. Kami was-was kalau tanggul sungai ini sampai tergerus,” ujar petugas Balai Wilayah Sungai Bali-Penida, Made Kertiasa, Selasa (10/10).
Kata dia, pekerja pengeruk sungai tidak berani bekerka di malam hari. Karena bekerja dengan alat berat, dan harus segera dipindahkan jika terjadi banjir dadakan. Karena sempat air deras, maka endapan pasir yang sudah dikumpulkan alat berat, untuk dijadikan tanggul, sempat tergerus.
Kertiasa menambahkan pembuatan tanggul di areal Tukad Unda sudah dikerjakan 130 meter dari total tanggul 350 meter, kedalaman 3 meter. “Kami sudah bekerja sejak enam hari lalu, menggunakan empat unit alat berat, ditarget pembuatan tanggul ini selesai 10 hari lagi,” ujarnya.
Kata Kertiasa, pengerukan tersebut untuk meminimalisir luapan lahar dingin jika terjadi letusan Gunung Agung. Jika terjadi letusan, maka lahar itu akan meluber ke rumah warga maupun jalan raya.
Karena di dekat Tukad Unda terdapat banyak pemukiman penduduk. Di samping itu petugas juga sudah menyiagakan alat berat apabila lahar dingin sampai menutup badan jalan. Sehingga penanganan pembukaan badan jalan bisa segera dilakukan.
"Pembuatan tanggul ini hanya menggunakan sedimen (endapan) yang dikeruk. Untuk di kaki jembatan atau pilar jembatan Tukad Unda akan dipasang batu bronjong untuk memperkokoh jika diterjang lahar," jelasnya.7wa
Komentar