Marc Marquez di Ambang Mencetak Rekor Baru
Catatan apik bisa diraih The Baby Alien jika sukses finis pertama di race ke-14 MotoGP yang berlangsung di Sirkuit Aragon, Spanyol, hari Minggu Mendatang.
AALST, NusaBali
Setelah musim lalu sukses melewati rekor kemenangan milik Mick Doohan selama satu tahun kalender balap, Marc Marquez di ambang raihan gemilang lagi. Catatan apik itu bisa diraih The Baby Alien jika sukses finis pertama di race ke-14 MotoGP yang berlangsung di Sirkuit Aragon, Spanyol, Minggu (27/9).
Marquez akan meraih 50 kemenangan di semua kelas yang telah dijalaninya (125 cc, Moto2 dan MotoGP) jika berhasil meraih podium teratas di sirkuit yang berada di negara kelahirannya tersebut. Itu berarti juara dua kali MotoGP tersebut akan sukses melewati jumlah kemenangan yang dimiliki rekan setimnya, Dani Pedrosa.
Saat ini Marquez telah mencatatkan 49 kemenangan setelah menang di Sirkuit Marco Simoncelli Misano, Minggu 13 September 2015 malam WIB. Dengan usia yang baru berusia 22 tahun, bukan tak mungkin Marquez bisa mendekati atau bahkan melewati rekor kemenangan milik legenda balap motor, Giacomo Agostini.
Ago –sapaan akrab Agostini– sukses meraih 122 kali kemenangan selama mentas di kelas 350 dan 500 cc. Sementara pembalap aktif yang memiliki jumlah kemenangan terbanyak saat ini ialah Valentino Rossi dengan 112 kemenangan.
Jumlah kemenangan terdekat yang bisa dilewati Marquez ialah milik Doohan dan Phil Read. Sepanjang kariernya Read sukses meraih 52 podium teratas, sementara Doohan dua kemenangan lebih banyak.
Agostini pun memuji Marquez sebagai pembalap yang luar biasa. Dirinya menegaskan bahwa selain hanya keberanian menyerang rider lain di atas lintasan, keberuntungan juga berpengaruh pada kesuksesan Marquez di Misano.
“Dia adalah pembalap yang sangat bagus. Terkadang Anda juga membutuhkan sedikit keberuntungan pada saat balapan dan musim ini dia memulainya dengan berbagai masalah, dia juga terjatuh dan mematahkan jarinya,” jelas Agostini.
Pada race di Misano Marquez sempat tercecer ke posisi tiga, di belakang Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi. Namun, kejelian strategi pit stop membuatnya mampu mengalahkan kedua rivalnya. “Tentu para fans menyukainya karena dia selalu menyerang, selalu mencoba untuk menang. Namun, Anda memang harus melakukan itu saat umur Anda masih 22 tahun!” tuntas Agostini.
Sedangkan mengenani Valentino Rossi, sang legenda mengatakan kalau The Doctor harus memanfaatkan dengan baik momentum di akhir-akhir kompetisi balap MotoGP. “Valentino tahu apa yang harus dilakukannya, terutama ketika memasuki akhir musim seperti ini, yang biasanya akan lebih banyak ketegangan dan tekanan. Saya pikir, Rossi sudah berpengalaman dan poinnya lebih banyak (dari yang lain),” ujar pria yang lahir di Brescia tersebut.
Pria 73 tahun itu menambahkan, kalau skill dan pengalaman bukan faktor dominan penentu gelar juara. Ada faktor lain yang bisa memengaruhi jalannya persaingan. Dan Rossi beserta Yamaha harus memperhatikan hal ini dengan detail. “Balapan juga akan ditentukan karena faktor teknis. Ada pembalap yang kehilangan 25 poin karena mesinnya bermasalah,” jelasnya.
Setelah race di Sirkuit Marco Simoncelli Misano pada 13 September 2015, Agostini mengatakan peluang Valentino Rossi jadi juara dunia MotoGP musim ini sekitar 80 persen. Mengingat Rossi berhasil memperlebar jarak dengan Lorenzo dari 12 menjadi 23 poin.
1
Komentar