Bayi Pengungsi Diimunisasi
Dinas Kesehatan Bangli berikan imunisasi campak bagi bayi di posko pengungsian yang tersebar di puluhan titik di Kabupaten Bangli.
BANGLI, NusaBali
Bayi yang diimunisasi campak dari usia 9 bulan hingga 59 bulan.
Kasi Survailen dan imunisasi Dinas Kesehatan Bangli, I Made Sandiadnyana mengatakan, kegiatan imunisasi dilaksanakan oleh petugas dari Puskesmas Induk di masing-masing kecamatan. Petugas bertanggungjawab untuk wilayahnya dan langsung mendatangi posko-posko pengungsian. Program imunisasi campak khusunya bagi bayi pengungsi merupakan program dari Kementerian Kesehatan. Kegitan di Bangli dimulai sejak Senin (2/10). “Sudah 69 bayi usia dari 9 bulan hingga 59 bulan yang tinggal di posko pengungsian mendapatkan imunisasi campak,” terang Sandiadnyana, Selasa (10/10).
Sandiadnyana mengatakan, imunisasi camapk tidak melihat status. Artinya walaupun sebulan sebelum mengungsi bayi itu sudah mendapatkan imunisasi campak di daerah asalnya, di pengungsian mereka harus mendapatkan imunisasi campak. Sementara untuk imuniasai rutin, petugas akan meminta buku kartu menuju sehat (KMS) atau istilah buku pink yang dipegang oleh orangtua bayi. “Kalau kondisi seperti saat ini, sedikit yang membawa KMS. Maka ada cara lain yakni dengan wawancara orangtua kapan bayinya mendapat imunisasi,” jelasnya. Berdasarkan data tersebut, petugas bisa melanjutkam imunisasi rutin yang harus diterima bayi. 7 e
1
Komentar