Kesulitan Material, Proyek Rp 125,75 M Terhambat
Proyek senilai Rp 125,75 miliar di Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem dan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) sebagian ditutup karena di daerah rawan bencana.
AMLAPURA, NusaBali
Pengerjaan proyek ini terhambat karena kesulitan material menyusul status awas Gunung Agung dan aktivitas galian C tutup.
Kepala Disdikpora Karangasem, I Gusti Ngurah Kartika mengatakan memiliki proyek pembangunan gedung kantor dengan rehab di beberapa SD dan SMP senilai Rp 1,674 miliar ditambah rehab berat gedung senilai Rp 200 juta. Kebanyakan proyek itu ada di wilayah KRB (kawasan rawan bencana) III, KRB II, dan KRB I. “Pengerjaan proyek dihentikan dan dihitung prosentase pekerjaan yang tuntas, senilai pekerjaan itu yang dibayar,” jelas Gusti Kartika, Rabu (11/10).
Dijelaskan, secara teknis tidak memungkinkan melakukan aktivitas di daerah rawan bencana apalagi kesulitan material. “Prioritas utama keselamatan pekerja karena ancaman erupsi Gunung Agung,” lanjut pejabat dari Banjar Tabola, Desa/Kecamatan Sidemen ini. Diakui, pekerjaan rehab gedung memasuki finishing, menyusul datang musim hujan, sehingga tambah menyulitkan. Sempat diupayakan pekerjaannya hingga selesai pasang atap namun keputusannya proyek dihentikan.
Sedangkan di Dinas PUPR terhitung nilai proyeknya Rp 124,077 miliar meliputi proyek jalan dan jembatan. Proyek pembangunan jalan mencapai Rp 17,538 miliar, pembangunan jembatan Rp 2,014 miliar, pemeliharaan jalan dan jembatan Rp 69,343 miliar, pembangunan irigasi rawa dan jaringan pengairan Rp 18,14 miliar, pengembangan pengelolaan konservasi sungai danau sumber daya air Rp 2,017 miliar, pengelolaan air minum dan air limbah Rp 13,31 miliar, dan pengendalian banjir Rp 1,72 miliar.
Sedana Merta mengatakan, khusus pembangunan jembatan di wilayah Kecamatan Sidemen merupakan daerah aman. Bisa saja proyeknya berjalan normal. “Kebanyakan proyek terhambat pengerjaannya, tetapi ada juga yang telah tuntas dikerjakan,” jelas Sedana Merta. Sementara tahapan pembangunan jembatan telah pasang beton, tinggal finishing di bagian-bagian dinding dan pekerjaan lainnya. Ditegaskan, pekerjaan bisa berlanjut setelah situasi kembali normal dan keuangan Pemkab Karangasem memungkinkan melanjutkan pekerjaan tersebut. 7 k16
Komentar