Ratusan Pengungsi Belum Terpantau
Sekitar 640 jiwa warga pengungsi belum diketahui keberadaannya pasca tinggalkan tenda pengungsian di Desa Les, Kecamatan Tejakula, Buleleng.
Tenda Pengungsi Mulai Ditata
SINGARAJA, NusaBali
Satgas Penanganan Pengungsi Gunung Agung melalui Kecamatan Tejakula kini masih menelusuri keberadaan mereka. Sedangkan tenda pengungsian mulai ditata.
Jumlah sekitar 640 jiwa itu diketahui setelah Satgas mendata jumlah pengungsi yang sudah menempati fasilitas umum (fasum) milik desa yang ada di wilayah Kecamatan Tejakula, pasca pemindahan pengungsi dari tenda pengungsian Selasa (10/10). Dari hasil pendataan, diketahui sebanyak 1.076 jiwa sudah menempati fasum, dan pindah ke rumah penduduk.
Mereka yang tempati fasum dan numpang di rumah penduduk sebagian besar dari Banjar Bonyoh 539 jiwa, Pucang,173 jiwa, Belong 127 jiwa, Pegalusan 92 jiwa, Cucut 67 jiwa, dan Banjar Darmaji 38 jiwa asal Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem. “Kami belum bisa pastikan kemana mereka (sebanyak 640 jiwa,red) pindah, apakah masih di wilayah Buleleng atau justru sudah balik ke Karangasem,” kata Camat Tejakula, Nyoman Widiartha yang ditemui di kantornya Rabu (11/10) siang.
Menurut Camat Widiartha, pihaknya menduga mereka yang tidak terpantau itu pindah secara mandiri dari tenda pengungsian. Bahkan diperkirakan, mereka sudah tinggalkan tenda sebelum agenda pemindahan. Karena berdasarkan data, jumlah pengungsi yang tempati tenda pengungsian tercatat sebanyak 1.716 jiwa, berkurang dari data awal sebanyak 1.750 jiwa. “Nah ini bisa jadi, sebelum dipindah, mereka sudah pindah duluan tanpa ada laporan. Jadi kita anggap mereka ini pindah secara mandiri, mungkin di rumah-rumah penduduk, atau bisa jadi pulang ke Karangasem,” ujarnya.
Sementara pantauan di lokasi tenda penampungan, terlihat masih ada petugas dari BPDB Kabupaten Buleleng, anggota TNI, dan petugas Basarnas dan sejumlah relawan. Sedangkan di tenda pengungsian sudah kosong semua. Kendati demikian, beberapa donator masih membawa bantuan ke lokasi tenda. Namun bantuan itu diarahkan diturunkan di Posko Induk Logistik yang ada di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Desa Tejakula. Sedangkan petugas BPBD bersama petugas lainnya terlihat mulai mendata palet yang akan menjadi alas di masing-masing tenda. “Sekarang kita rapikan dulu, nanti kita tata lebih lanjut,” kata Kabid Kedaruratan BPBD Ketut Sensus.
Sebelumnya Satgas Penanganan Pengungsi Gunung Agung Kabupaten Buleleng, telah memindahkan seluruh pengungsi di tenda pengungsian sejak Jumat (6/10) pekan lalu. Seluruh pengungsi dipindah ke fasum-fasum milik desa di wilayah Kecamatan Tejakula. Pemindahan itu karena tenda pengungsian sifatnya darurat, yang dipersiapkan ketika Gunung Agung benar-benar erupsi. Di samping itu, tenda yang ditempat belum layak karena rawan terendam air ketika turun hujan. Apalagi saat ini sudah memasuki musim penguhujan. 7k19
1
Komentar