Saluran Irigasi Ambrol, Tanah Longsor
Hujan deras yang mengguyur wilayah Klungkung belakangan ini, menyebabkan saluran irigasi sepanjang 10 meter di Subak Aan, Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, ambrol, Selasa (9/10) malam.
Akibat Hujan Mengguyur Klungkung
SEMARAPURA, NusaBali
Akibatnya, 6 hektare lahan sawah yang dalam masa pembibitan padi terancam krisis air.
Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta sata meninjau ke lokasi, tak memastikan perbaikan ambrol itu akan dapat bantaun dai dana bencana. Wbup Kasta menyarankan kepada Kelian Subak Wayan Sutiarsi menggunakan dana swadaya terlebih dulu untuk pengadaan pipa saluran air.
Kelian Subak Aan Wayan Sutiarsi mengatakan, saat ini 6 hektare lahan sulit mendapatkan air karena ada bagian saluran irigasi tersumbat karena ambrol. Untuk mengatasi krisis air ini, cara tercepat adalah menggunakan saluran pipa. “Kami berharap Pemkab bisa membantu penyediaan pipa supaya dapat mengalirkan air,” harapnya.
Mendapat laporan kerusakan saluran irigasi, Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta meluncur ke lokasi bersama Camat Banjarangkan Ida Bagus Ketut Mas Ananda dan sejumlah staf dari BPDB Klungkung.
Wabup Kasta menyarankan kepada Kelian Subak Wayan Sutiarsi menggunakan dana swadaya terlebih dulu untuk pengadaan pipa saluran air. Sehingga lahan mendapatkan air secepatnya. Selanjutnya supaya bersama Dinas Pertanian membuat surat permohonan bantuan perbaikan saluran irigasi yang ditujukan kepada Bupati Klungkung. Pihaknya tak menyebutkan Pemkab Klungkung punya pos bantuan bencana atau tidak, untuk perbaikan kerusakan akibat bencana itu.
”Semoga krisis air ini cepat bisa teratasi dengan cara darurat yakni dengan menggunakan pipa, sehingga tidak ada lahan yang tidak produktif akibat bencana ini,” ujar Wabup Made Kasta.
Sementara itu, di Desa Bungbungan, Kecamatan Banjarangkan, akibat hujan lebat yang terjadi sepanjang malam, tanah setinggi 4 meter dan panjang 5 meter juga mengalami longsor dan menimpa halaman rumah milik Wayan Kerti, Selasa malam (10/10). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun sebuah palinggih terancam longsor jika hujan deras kembali mengguyur.
Terkait korban bencana ini, Wabup Kasta hanya mengimbau agar pemilik lahan untuk segera mengantisipasi dengan pembuatan saluran air hujan maupun membuatkan senderan. Sehingga longsor susulan tidak terjadi menimpa bangunan lain di bawahnya.7wa
Komentar