Hindari Tabrakan, Truk Terguling
Sebuah truk Izuzu DK 9413 HE dikemudikan Jun,28, terguling di jalur Tabanan-Yeh Gangga memasuki Banjar Tanah Pegat, Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan, Kamis (12/10) sore.
TABANAN, NusaBali
Akibatnya, tanah yang dimuat tumpah di jalan. Kemacetan sekitar 1 jam pun terjadi karena proses evakuasi truk. Informasi di lokasi, truk terguling sekitar pukul 14.00 Wita. Ketika itu truk yang bermuatan tanah dikemudikan oleh Jun asal Desa Kendan Bila, Kecamatan Uripan, Lombok, datang dari arah utara ke selatan dengan kecepatan tinggi. Setibanya di lokasi, tiba-tiba dari arah berlawanan datang sepeda motor yang tidak diketahui identitasnya.
Jun pun mendadak banting stir ke kanan. Namun apes ketika akan banting stir, agar tidak nyungsep ke dalam got, ada bongkahan batu yang terlindas. Saat itu pun truk dalam keadaan oleng kemudian terguling ke kanan.
Ditemui dilokasi kejadian, Jun membenarkan sebelum truknya terguling menghindari sepeda motor yang datang dari arah berlawanan. Karena saat itu sepeda motor jenis matik datang dari arah berlawanan mendadak menyalip kendaraan truk di depannya.
Jun terkejut hingga langsung membanting stirnya agar tidak nabrak. Namun saat akan banting stir truk oleng lalu terguling. "Kalau tidak menghindar saya nabrak soalnya saya kemudikan truk dalam keadaan ngebut," ujarnya.
Kata Jun, saat itu ada tiga orang yang duduk di posisi depan termasuk dirinya. Posisi paling kiri rekanya, Alfin, dan tengah Hasir yang ketika kejadian posisi jatuhnya saling bertumpukan. "Teman saya Hasir mata kananya luka robek," imbuhnya.
Untuk itu sambil menunggu proses avakuasi, tanah yang diambilnya dari Desa Gadungan, Kecamatan Selemadeg Timur hendak dibawa ke Desa Pejaten, Kecamatan Kediri, Tabanan, diangkut kembali. Kapolsek Tabanan Kompol I Gede Made Surya Atmaja yang juga ikut turun ke lokasi menjelaskan, truk terguling karena menghindari sepeda motor dari arah berlawanan. "Sebenarnya, antara sopir dan pengendara motor itu, kurang hati-hati," jelasnya.
Agar tidak menimbulkan macet berjam-jam, pihaknya bersama dengan masyarakat membantu mengevakuasi menarik truk menggunakan tali dibantu truk agar truk bisa berdiri. Evakuasi pun berjalan sekitar 30 menit meskipun pada saat menarik tali plastik yang digunakan sempat putus. "Body truk juga kecil sehingga tidak harus memerlukan derek sehingga kami stop truk yang sedang melintas untuk membantu menarik," jelas Kompol Surya Atmaja.
Sementara itu, di jalur Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Banjar Lumajang, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, terjadi truk jatuh sendiri akibat rem blong. Truk nyaris menabrak rumah warga. Truk box nopol D 8411 BZ dikemudikan Sulaiman,48, asal Pasuruan, Jawa Timur.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.15 Wita, bermula dari sopir truk datang dari arah Gilimanuk menuju Denpasar dengan muatan air mineral. Pada saat melintasi jalan turunan ternyata rem truk blong. Padahal didepanya banyak kendaraan yang sedang melintas. Untuk mengindari kecelakaan fatal, sopir truk sengaja menyungsepkan kendaraannya ke pinggir selokan. Beruntung truk tidak terguling.
Kapolsek Kerambitan, Kompol I Wayan Suana menjelaskan truk tidak sampai menganggu arus lalulintas karena OC di sisi jalan. "Ini untung tidak nabrak. Bagaimana kalau nabrak karena pada pagi itu kendaraan di depanya sangat banyak," ujarnya.
Pihaknya sudah melakukan tilang terhadap pengemudi. Karena situasi jalur Denpasar - Gilimanuk rawan kecelakaan, Kompol Suana mengimbau sopir truk agar selalu menservis kendaraanya jangan sampai rem blong atau kelebihan muatan. "Tolong bagi sopir truk agar selalu membawa truk kondisi bagus. Karena jalur di sini cukup padat, sedikit saja terjadi kecelakaan imbasnya besar," tandas Kompol Suana. *d
Akibatnya, tanah yang dimuat tumpah di jalan. Kemacetan sekitar 1 jam pun terjadi karena proses evakuasi truk. Informasi di lokasi, truk terguling sekitar pukul 14.00 Wita. Ketika itu truk yang bermuatan tanah dikemudikan oleh Jun asal Desa Kendan Bila, Kecamatan Uripan, Lombok, datang dari arah utara ke selatan dengan kecepatan tinggi. Setibanya di lokasi, tiba-tiba dari arah berlawanan datang sepeda motor yang tidak diketahui identitasnya.
Jun pun mendadak banting stir ke kanan. Namun apes ketika akan banting stir, agar tidak nyungsep ke dalam got, ada bongkahan batu yang terlindas. Saat itu pun truk dalam keadaan oleng kemudian terguling ke kanan.
Ditemui dilokasi kejadian, Jun membenarkan sebelum truknya terguling menghindari sepeda motor yang datang dari arah berlawanan. Karena saat itu sepeda motor jenis matik datang dari arah berlawanan mendadak menyalip kendaraan truk di depannya.
Jun terkejut hingga langsung membanting stirnya agar tidak nabrak. Namun saat akan banting stir truk oleng lalu terguling. "Kalau tidak menghindar saya nabrak soalnya saya kemudikan truk dalam keadaan ngebut," ujarnya.
Kata Jun, saat itu ada tiga orang yang duduk di posisi depan termasuk dirinya. Posisi paling kiri rekanya, Alfin, dan tengah Hasir yang ketika kejadian posisi jatuhnya saling bertumpukan. "Teman saya Hasir mata kananya luka robek," imbuhnya.
Untuk itu sambil menunggu proses avakuasi, tanah yang diambilnya dari Desa Gadungan, Kecamatan Selemadeg Timur hendak dibawa ke Desa Pejaten, Kecamatan Kediri, Tabanan, diangkut kembali. Kapolsek Tabanan Kompol I Gede Made Surya Atmaja yang juga ikut turun ke lokasi menjelaskan, truk terguling karena menghindari sepeda motor dari arah berlawanan. "Sebenarnya, antara sopir dan pengendara motor itu, kurang hati-hati," jelasnya.
Agar tidak menimbulkan macet berjam-jam, pihaknya bersama dengan masyarakat membantu mengevakuasi menarik truk menggunakan tali dibantu truk agar truk bisa berdiri. Evakuasi pun berjalan sekitar 30 menit meskipun pada saat menarik tali plastik yang digunakan sempat putus. "Body truk juga kecil sehingga tidak harus memerlukan derek sehingga kami stop truk yang sedang melintas untuk membantu menarik," jelas Kompol Surya Atmaja.
Sementara itu, di jalur Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Banjar Lumajang, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, terjadi truk jatuh sendiri akibat rem blong. Truk nyaris menabrak rumah warga. Truk box nopol D 8411 BZ dikemudikan Sulaiman,48, asal Pasuruan, Jawa Timur.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.15 Wita, bermula dari sopir truk datang dari arah Gilimanuk menuju Denpasar dengan muatan air mineral. Pada saat melintasi jalan turunan ternyata rem truk blong. Padahal didepanya banyak kendaraan yang sedang melintas. Untuk mengindari kecelakaan fatal, sopir truk sengaja menyungsepkan kendaraannya ke pinggir selokan. Beruntung truk tidak terguling.
Kapolsek Kerambitan, Kompol I Wayan Suana menjelaskan truk tidak sampai menganggu arus lalulintas karena OC di sisi jalan. "Ini untung tidak nabrak. Bagaimana kalau nabrak karena pada pagi itu kendaraan di depanya sangat banyak," ujarnya.
Pihaknya sudah melakukan tilang terhadap pengemudi. Karena situasi jalur Denpasar - Gilimanuk rawan kecelakaan, Kompol Suana mengimbau sopir truk agar selalu menservis kendaraanya jangan sampai rem blong atau kelebihan muatan. "Tolong bagi sopir truk agar selalu membawa truk kondisi bagus. Karena jalur di sini cukup padat, sedikit saja terjadi kecelakaan imbasnya besar," tandas Kompol Suana. *d
Komentar