Pemanasan Mesin Politik Golkar Dimulai
Rombongan Partai Golkar, kemarin, menyambangi tiga titik pengungsi.
Gus Adhi Gandeng Setnov dan SGB
DENPASAR,NusaBali
Pemanasan mesin politik Partai Golkar di Bali dimulai dari pusat. Anggota DPR RI yang diunggulkan sebagai caleg incumbent di Pileg 2019, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra, menggandeng Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto keliling Bali, Jumat (13/10) kemarin.
Selain konsolidasi dengan jajaran Partai Golkar, Gus Adhi panggilan akrab politisi asal Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara ini, juga bergabung dengan Ketua DPD I Golkar Bali yang juga Cagub Partai Golkar I Ketut Sudikerta alias SGB, dan kader senior Golkar I Wayan Geredeg. Selain itu Golkar juga menggandeng Kepala Perum Bulog Provinsi Bali Wahyu Sutanto dan jajarannya.
Rombongan Partai Golkar, kemarin, menyambangi tiga titik pengungsi, masing-masing: Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Buleleng sebanyak dua titik, dan Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu, Karangasem, satu titik.
Gus Adhi yang juga Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Bali Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur usai keliling temui para pengungsi kemarin mengatakan, dirinya turun dalam rangka aksi kemanusiaan, terhadap pengungsi Gunung Agung Karangasem. “Ini bentuk kepedulian kami terhadap saudara kita di Karangasem. Tidak ada kaitan dengan kepentingan politik di sini. Kita juga dalam rangka HUT Partai Golkar. Jadi seluruh kader dari DPP, DPD dan DPD II turun dalam suasana keprihatinan di Bali. Jadi Perayaan HUT kita tahun ini di Bali dalam suasana keprihatinan,” ujar Gus Adhi.
Anggota Komisi IV DPR RI membidangi pertanian, perikanan dan kelautan ini menyebutkan, kegiatan turun bersama Ketua Umum Setya Novanto, SGB dan sejumlah kader partai Golkar Bali lainnya adalah dalam rangka HUT Partai Golkar ke-63 tahun. Kemarin, Gus Adhi dengan menggandeng Bulog menggelontor 2.000 paket sembako, pakan ternak, 5 buah tandon air, bantuan air bersih setiap hari 5.000 liter, bantuan perangkat bayi, dan makanan pendamping anak.
Gus Adhi mengungkapkan, dari kegiatan menemui pengungsi, beberapa kekurangan bantuan ditemui di pengungsian. Seperti MCK (Mandi Cuci Kakus), air bersih, tepat tidur, dan sarana kesehatan. “Kedepan kita perlu koordinasi lebih intensif lagi dengan pemerintah dan stakeholder untuk mengulurkan tangan kepada saudara kita yang mengalami musibah ancaman erupsi Gunung Agung,” ujarnya.
Kata dia, saat ini penanganan pengungsi sudah maksimal, namun harus ada upaya lagi mengirimkan bantuan yang belum terpenuhi untuk kebutuhan pengungsi. “Beberapa bantuan masih banyak yang harus dikirimkan. Karena ada beberapa kebutuhan pengungsi belum terpenuhi. Mulai air, tempat tidur dan makanan bayi. Penanganan oleh pemerintah sudah bagus. Perlu ada koordinasi lebih intensif,” tegas mantan Sekretaris DPD II Golkar Badung ini.
Sementara itu, Setya Novonto dalam keterangan tertulisnya mengaku sedih melihat pengungsi yang harus terpisah dengan sanak saudara, akibat status Gunung Agung yang sampai saat ini masih berada dalam status Awas. "Atas dasar itu, saya selaku Ketua DPR RI, sekaligus Ketua Umum DPP Partai Golkar merasa terpanggil untuk memberikan bantuan," katanya.
Setnov menyadari bantuan yang diberikan tidak seberapa besar, apalagi mampu memfasilitas seluruh kebutuhan pengungsi yang berjumlah ratusan ribu jiwa dan tersebar ratusan desa dan kecamatan di wilayah Provinsi Bali.
Dirinya juga mengapresiasi pemerintah pusat dan daerah yang senantiasa tidak lelah melayani masyarakat dengan memberikan bantuan-bantuan yang memang sangat diperlukan warga. "Serta meng-update perkembangan situasi Gunung Agung untuk mengantisipasi kejadian yang tidak di inginkan," katanya.
Setnov yang baru sembuh dari sakitnya pun berharap situasi Gunung Agung secepatnya kembali normal, sehingga ratusan ribu warga di pengungsian bisa kembali ke kampung halaman melanjutkan aktivitas demi masa depan yang lebih baik. *nat, k16
Komentar