Tiga Truk Rusak Parah, Angkut Sampah Pakai Sistem Shift
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tabanan saat ini memiliki 23 unit truk pengangkut sampah.
TABANAN, NusaBali
Dari jumlah truk tersebut, tiga unit di antaranya kondisinya rusak berat dan tidak memungkinkan untuk diperbaiki. Untuk mengangkut sampah di wilayah Tabanan yang sehari sekitar 350 meter kubik, diberlakukan sistem shift.
Pantuan di lapangan, dari 20 unit armada yang dimiliki yang juga kondisinya tua dan sering mogok, tiga unit truk yang rusak berat ini diparkir paling belakang di kantor DLH di Jalan Pahlawan Banjar Taman Sari, Desa Delod Peken, Tabanan. Truk tersebut kondisinya karatan dan sangat kusam.
Kepala DLH Tabanan Anak Agung Ngurah Raka Icwara mengatakan saat ini DLH Tabanan memiliki 20 unit armada pengangkut sampah. Jumlah armada tersebut masih kurang sekitar 10 unit lagi, karena setiap hari ada lebih dari 35 truk atau setara dengan 350 meter kubik, sampah yang harus diangkut ke TPA Mandung. “Memang masih kurang sekitar 10 armada lagi,” ujarnya, Minggu (15/10).
Dia membenarkan ada tiga unit armada yang rusak. Ini kondisinya sudah sangat tua karena tahun pembuatannya 2006 dan 2008. “Detail rusaknya yang bagian mana, saya belum paham, tetapi sudah tidak bisa digunakan,” imbuh Raka Icwara.
Rencananya tiga armada yang rusak ini tidak akan diperbaiki karena memang kondisinya sangat tua. Untuk itu, pihaknya akan fokus merawat kendaraan yang 20 unit digunakan mengangkut sampah yang setiap hari keliling. “Kami sebenarnya kurang 10 unit armada untuk angkut sampah. Saat ini dari 20 armada yang kami miliki, agar semua sampah terangkut, maka diberlakukan sistem shift, pagi, siang, dan malam,” papar Raka Icwara.
Raka Icwara sudah mengajukan permohonan armada sekitar 5 bulan lalu. Tetapi memang belum ada realisasi sehingga pihaknya memaksimalkan kendaraan yang ada. “Kendaraan yang rusak ini saya warisi sudah dari awal tahun 2017,” tandas Raka Icwara. *d
Pantuan di lapangan, dari 20 unit armada yang dimiliki yang juga kondisinya tua dan sering mogok, tiga unit truk yang rusak berat ini diparkir paling belakang di kantor DLH di Jalan Pahlawan Banjar Taman Sari, Desa Delod Peken, Tabanan. Truk tersebut kondisinya karatan dan sangat kusam.
Kepala DLH Tabanan Anak Agung Ngurah Raka Icwara mengatakan saat ini DLH Tabanan memiliki 20 unit armada pengangkut sampah. Jumlah armada tersebut masih kurang sekitar 10 unit lagi, karena setiap hari ada lebih dari 35 truk atau setara dengan 350 meter kubik, sampah yang harus diangkut ke TPA Mandung. “Memang masih kurang sekitar 10 armada lagi,” ujarnya, Minggu (15/10).
Dia membenarkan ada tiga unit armada yang rusak. Ini kondisinya sudah sangat tua karena tahun pembuatannya 2006 dan 2008. “Detail rusaknya yang bagian mana, saya belum paham, tetapi sudah tidak bisa digunakan,” imbuh Raka Icwara.
Rencananya tiga armada yang rusak ini tidak akan diperbaiki karena memang kondisinya sangat tua. Untuk itu, pihaknya akan fokus merawat kendaraan yang 20 unit digunakan mengangkut sampah yang setiap hari keliling. “Kami sebenarnya kurang 10 unit armada untuk angkut sampah. Saat ini dari 20 armada yang kami miliki, agar semua sampah terangkut, maka diberlakukan sistem shift, pagi, siang, dan malam,” papar Raka Icwara.
Raka Icwara sudah mengajukan permohonan armada sekitar 5 bulan lalu. Tetapi memang belum ada realisasi sehingga pihaknya memaksimalkan kendaraan yang ada. “Kendaraan yang rusak ini saya warisi sudah dari awal tahun 2017,” tandas Raka Icwara. *d
1
Komentar