Prajuru Subak Datangi DPRD
Sedikitnya, 12 titik pada saluran irigasi itu airnya terbuang ke sungai.
Air Subak Payal Terbuang ke Tukad Cangkir
GIANYAR, NusaBali
Belasan prajuru Subak Payal, Kecamatan Gianyar, Gianyar, mendatangi DPRD Gianyar, Senin (16/10). Mereka mengeluhkan air irigasi untuk 287 hektare (ha) sawah setempat, meluap atau terbuang sia-sia ke sungai / Tukad Cangkir.
Sedikitnya, 12 titik pada saluran irigasi itu airnya terbuang ke sungai. Kedatangan prajuru subak dipimpin Pekaseh Subak Payal I Nyoman Merta. Merta mengatakan terbuangnya air subak ke sungai itu ada yang diakibatkan karena titik-titik saluran ambrol, dan air meluap akibat penebalan sedimen atau endapan pada dasar saluran irigasi. Titik saluran yang airnya terbuang terdapat mulai dari selatan Bendungan timur Kelurahan Beng, Gianyar hingga ke selatan, lanjut timur Desa Tegaltugu, Gianyar.
Jelas Merta, air subak yang banyak terbuang ke sungai mengakibatkan para petani kesulitan bercocok tanam padi. Biasanya, petani bertanam padi minimal dua kali setahun. Kini kebanyakan hanya bisa tanam padi sekali setahun, karena kekurangan air. Karena debit air kecil, setiap blok subak harus bertanam padi secara bergiliran. Selain itu, dari luas sawah Subak Payal 287 ha, yang produktif atau bisa ditanami padi, minimal setahun sekali, hanya 180 ha. ‘’Kami sudah berusaha memperbaiki agar air subak ini tak terbuang percuma, toh tidak juga bisa. Solusinya, kami mohon Pemkab Gianyar mau menormalisasi terowongan dan saluran terbuka lainnya,’’ jelas pekaseh asal Desa Tegaltugu, Gianyar ini. Kata dia, areal sawah Subak Payal berada di wilayah Desa Tegaltugu, Kelurahan Abianbase, dan Desa Serongga.
Wakil Ketua DPRD Gianyar I Ketut Jata yang memimpin penerimaan prajuru subak, mengatakan pihaknya siap mengawal agar saluran irigasi itu berfungsi normal. ‘’Kami minta agar instansi terkait segera mengambil langkah-langkah untuk menormalisasi saluran irigasi itu. Air ini hak petani,’’ jelasnya.
Kepala Dinas PU Gianyar I Nyoman Nuadi, hadir mendampingi jajaran DPRD menerima kedatangan prajuru subak. Dia mengatakan, pihaknya segera akan turun ke lokasi untuk mengecek kondisi saluran irigasi itu. ‘’Selanjutnya, kami akan ambil langkah-langkah normalisasi saluran. Kalau belum kami cek ke lapangan, tentu kami belum bisa katakan apa-apa tentang kondisi saluran irigasi ini,’’ jelasnya. *lsa
Komentar