Baru 1 Persen Seniman Dicover BPJS Ketenagakerjaan
128 pekerja seni atau seniman di Gianyar menerima Kartu Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Kamis (19/10).
GIANYAR, NusaBali
Seniman yang mendapat kartu tersebut diwakili lima seniman, di antaranya Prof Dr I Made Bandem seniman tari, Prof Dr I Wayan Dibia seniman kerawitan, I Made Jimat seniman Topeng, I Made Sija seniman Wayang, Ni Nyoman Tjandri seni drama tradisional (arja).
Jumlah 128 pekerja seni itu, menurut Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bali Gianyar Anak Agung Karma Krisnadi, baru satu persen dari total potensi jumlah seniman di bumi seni ini. “Ini tahap pertama, pekerja seni yang tercover baru 1 persen. Masih sangat rendah,” ujarnya di sela-sela peresmian kantor baru BPJS Ketenagakerjaan di Bypass Dharmagiri, Desa Buruan, Blahbatuh.
128 seniman ini, jelasnya, merupakan para seniman yang telah mendapatkan penghargaan dari Pemkab Gianyar. Mereka dibayarkan iurannya oleh Pemkab. “Mudah-mudahan dari 128 orang ini, tahun depan bisa tambah banyak lagi yang tergugah untuk ikut BPJS Ketenagakerjaan,” jelasnya.
Dalam waktu dekat, selain pekerja seni pihaknya pun melirik para tokoh adat supaya tercover BPJS Ketenagakerjaan. “Masih kami gojlok. Nantinya para tokoh adat ini semisal kelian banjar dan bendesa diusahakan tercover BPJS Ketenagakerjaan oleh CSRnya LPD,” terangnya.
Ditambahkan, sampai saat ini Kantor Cabang Bali Gianyar telah membayarkan klaim dengan total Rp 21.005.145.761,45 untuk 2.536 pengajuan klaim. Jumlah ini terdiri dari Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) senilai Rp 1.006.935.468,82 untuk 240 kasus, Jaminan Hari Tua (JHT) senilai Rp 19.053.810.404,84 untuk 2.119 kasus, Jaminan Pensiun (JP) senilai Rp 80.399.887,79 untuk 141 kasus, dan Jaminan Kematian (JKM) senilai Rp 864.000.000,- untuk 36 kasus.
Dalam hal capaian kepesertaan perusahaan, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bali Gianyar sampai bulan September ini sudah berhasil menghimpun 2.238 perusahaan dari target 2.227 perusahaan dengan penambahan perusahaan di Tahun 2017 sebesar 372 perusahaan. Sementara untuk capaian tenaga kerja aktif sebanyak 44.847 tenaga kerja dari 38.194 yang ditargetkan di Tahun ini, dengan penambahan tenaga kerja sebanyak 14.194 tenaga kerja dari 11.133 tenaga kerja yang ditargetkan.
Disamping itu, perolehan iuran telah mencapai Rp62,9 miliar dari target Tahun 2017 sebesar Rp75 miliar. Agus Susanto Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Pusat mengatakan BPJS Ketenagakerjaan tidak saja memberikan perlindungan pada warga negara Indonesia, tetapi juga memberikan perlindungan pada Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri dan Warga Negara Asing (WNA) yang bekerja minimal 6 bulan di Indonesia. 7nvi
1
Komentar