Duda Ditemukan Membusuk di Jurang
Hilang Sejak Sabtu, Ditemukan Berkat Petunjuk Niskala
AMLAPURA, NusaBali
Krama Banjar Telun Wayah Duuran, Desa Tri Eka Buana, Kecamatan Sidemen, Karangasem, I Nyoman Narta, 52, yang dilaporkan menghilang sejak Sabtu (21/10) pagi akhirnya ditemukan dalam kondisi tewas di jurang Sungai Buka tak jauh dari rumahnya, Senin (23/10). Diperkirakan sang duda satu anak itu nyemplung ke jurang selanjutnya tubuhnya terendam.
Pantauan NusaBali, pencarian lanjutan dilakukan petugas gabungan TNI, Polri, aparat Desa Tri Eka Buana, masyarakat dan keluarga korban dimulai pada Senin pagi sekitar pukul 07.00 Wita. Dengan membawa seperangkat gamelen dibunyikan di sekitar tegalan milik korban atau radius 4 kilometer dari rumah korban. Tujuannya, jika ada wong samar yang menyembunyikan korban dengan harapan segara diperlihatkan. Ternyata pencarian dari pukul 07.00 Wita hingga pukul 14.00 Wita, tanpa hasil.
Sedangkan salah satu keluarga korban yakni kemenakannya I Kadek Ano, tidak ikut melakukan pencarian, lebih memilih menanyakan kepada orang pintar di Desa Tri Eka Buana. Didapatkan petunjuk, agar bergerak ke arah timur wilayah Desa Tri Eka Buana, kemudian mesti menemui tebing yang berisi rembesan air mirip air terjun.
Kadek Ano langsung terbayang, tebing yang dimaksud, sebuah gerembeng di Sungai Buka. Tanpa berpikir panjang, petunjuk itu diikuti, dan setiba di gerembeng Sungai Buka, menemukan sesosok lelaki telungkup dengan kepala menunduk ke bawah terendam air, bagian pakaian atas telah lepas, hanya masih mengenakan celana loreng. Kondisi kepala telah remuk, bagian wajahnya membusuk diperkirakan korban terjatuh ke jurang.
Setelah didekati, ciri-ciri korban dikenalinya, bahwa yang ditemukan adalah pamannya, yang hilang sejak, Sabtu (21/10) pagi. I Kadek Ano kemudian memberitahukan kepada Perbekel Tri Eka Buana I Ketut Derka. I Ketut Derka selanjutnya mengontak petugas Polsek Sidemen, Koramil Sidemen, mengajak aparat desa, masyarakat dan sejumlah anggota keluarga korban menuju gerembeng Sungai Buka.
Ternyata rombongan itu menemukan korban telah meninggal mengenaskan. Evakuasi dilakukan petugas kemudian jasad korban diantar ke rumah duka. Di rumah duka, keluarga korban berunding, didapatkan hari baik menguburkan korban, pada Anggara Paing Sungsang, Selasa (24/10).
Perbekel Tri Eka Buana I Ketut Derka mengaku turut menyampaikan duka cita yang mendalam, atas kepergian warganya itu. Warganya itu selama ini menderita stress, setelah bercerai dengan istrinya 19 tahun lalu. "Korban meninggal, murni kecelakaan setelah jasadnya melalui pemeriksaan petugas;" jelas I Ketut Derka.
Kapolsek Sidemen AKP I Gede Suarmawa juga mengatakan, korban meninggal diduga terpeleset jatuh ke Sungai Buka. "Sabar dulu ya, saya masih melakukan olah TKP," pinta AKP Suarmawa. *k16
Krama Banjar Telun Wayah Duuran, Desa Tri Eka Buana, Kecamatan Sidemen, Karangasem, I Nyoman Narta, 52, yang dilaporkan menghilang sejak Sabtu (21/10) pagi akhirnya ditemukan dalam kondisi tewas di jurang Sungai Buka tak jauh dari rumahnya, Senin (23/10). Diperkirakan sang duda satu anak itu nyemplung ke jurang selanjutnya tubuhnya terendam.
Pantauan NusaBali, pencarian lanjutan dilakukan petugas gabungan TNI, Polri, aparat Desa Tri Eka Buana, masyarakat dan keluarga korban dimulai pada Senin pagi sekitar pukul 07.00 Wita. Dengan membawa seperangkat gamelen dibunyikan di sekitar tegalan milik korban atau radius 4 kilometer dari rumah korban. Tujuannya, jika ada wong samar yang menyembunyikan korban dengan harapan segara diperlihatkan. Ternyata pencarian dari pukul 07.00 Wita hingga pukul 14.00 Wita, tanpa hasil.
Sedangkan salah satu keluarga korban yakni kemenakannya I Kadek Ano, tidak ikut melakukan pencarian, lebih memilih menanyakan kepada orang pintar di Desa Tri Eka Buana. Didapatkan petunjuk, agar bergerak ke arah timur wilayah Desa Tri Eka Buana, kemudian mesti menemui tebing yang berisi rembesan air mirip air terjun.
Kadek Ano langsung terbayang, tebing yang dimaksud, sebuah gerembeng di Sungai Buka. Tanpa berpikir panjang, petunjuk itu diikuti, dan setiba di gerembeng Sungai Buka, menemukan sesosok lelaki telungkup dengan kepala menunduk ke bawah terendam air, bagian pakaian atas telah lepas, hanya masih mengenakan celana loreng. Kondisi kepala telah remuk, bagian wajahnya membusuk diperkirakan korban terjatuh ke jurang.
Setelah didekati, ciri-ciri korban dikenalinya, bahwa yang ditemukan adalah pamannya, yang hilang sejak, Sabtu (21/10) pagi. I Kadek Ano kemudian memberitahukan kepada Perbekel Tri Eka Buana I Ketut Derka. I Ketut Derka selanjutnya mengontak petugas Polsek Sidemen, Koramil Sidemen, mengajak aparat desa, masyarakat dan sejumlah anggota keluarga korban menuju gerembeng Sungai Buka.
Ternyata rombongan itu menemukan korban telah meninggal mengenaskan. Evakuasi dilakukan petugas kemudian jasad korban diantar ke rumah duka. Di rumah duka, keluarga korban berunding, didapatkan hari baik menguburkan korban, pada Anggara Paing Sungsang, Selasa (24/10).
Perbekel Tri Eka Buana I Ketut Derka mengaku turut menyampaikan duka cita yang mendalam, atas kepergian warganya itu. Warganya itu selama ini menderita stress, setelah bercerai dengan istrinya 19 tahun lalu. "Korban meninggal, murni kecelakaan setelah jasadnya melalui pemeriksaan petugas;" jelas I Ketut Derka.
Kapolsek Sidemen AKP I Gede Suarmawa juga mengatakan, korban meninggal diduga terpeleset jatuh ke Sungai Buka. "Sabar dulu ya, saya masih melakukan olah TKP," pinta AKP Suarmawa. *k16
Komentar