Polres Buleleng Gelorakan Gerakan Anti Narkoba di Sekolah
Satuan Narkoba Polres Buleleng terus bergerilya masuk ke sekolah-sekolah untuk menggelorakan gerakan anti narkoba.
SINGARAJA, NusaBali
Ratusan siswa SMAN 1 Singraja pun kembali mendapatkan sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba yang dirangkaian dengan acara HUT SMAN 1 Singaraja yang ke 67. Pada kesempatan ini siswa lebih banyak diingatkan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Termasuk hukuman pidana yang akan diterima jika terbukti bersalah dan harus menjalani rehabilitasi.
Kasat Narkoba Polres Buleleng, AKP I Ketut Adnyana TJ seusai sosialisasi Senin (23/10) kemarin mengatakan sharing informasi yang diberikan lebih kepada ciri-ciri dari penyalahguna dan juga sejumlah barang yang kerap dipakai oleh seorang pecandu narkoba.
Bahkan pihaknya membawa langsung contoh alat hisap atau bong untuk diperlihatkan kepada siswa. Harapannya ketika mereka menemukan barang-barang tersebut agar segera melaporkannya kepada yang berwajib. “Hari ini kita lebih menekankan pada pemahaman dan menjadikan siswa sumber informasi apabila di sekitranya menemukan seornag pegedar atau pecandu narkoba, kalau soal teori bahaya dan jenis-jenisnya saya rasa mereka sudah pada pintar,” kata dia.
Selain itu dalam kesempatan yang sama pihaknya juga berbagi tips menghindari narkoba. Baik dari bergaul tidak dengan sembarang orang, tidak mudah termakan rayuan dan juga terus bekerjasama dengan pihak kepolisian. Sementara itu AKP Adnyana pun menegaskan pihaknya terus akan merangkul dan menggandeng sekolah dalam upaya mencegahan peredaran narkoba masuk ke bangku sekolah.
Hingga saat ini kegiatan yang sama hampir dilakukan di seluruh sekolah yang ada di Buleleng. Termasuk sekolah-sekolah yang ada di pelosok yang merupakan tanggung jawab dari masing-masing Polsek yang ada. “Terus kita gencarkan dan tekan, astungkara sampai saat ini walaupun Buleleng masuk zona merah peredaran narkoba, belum ada kasus yang menyeret anak sekolahan,” kata dia.*k23
Kasat Narkoba Polres Buleleng, AKP I Ketut Adnyana TJ seusai sosialisasi Senin (23/10) kemarin mengatakan sharing informasi yang diberikan lebih kepada ciri-ciri dari penyalahguna dan juga sejumlah barang yang kerap dipakai oleh seorang pecandu narkoba.
Bahkan pihaknya membawa langsung contoh alat hisap atau bong untuk diperlihatkan kepada siswa. Harapannya ketika mereka menemukan barang-barang tersebut agar segera melaporkannya kepada yang berwajib. “Hari ini kita lebih menekankan pada pemahaman dan menjadikan siswa sumber informasi apabila di sekitranya menemukan seornag pegedar atau pecandu narkoba, kalau soal teori bahaya dan jenis-jenisnya saya rasa mereka sudah pada pintar,” kata dia.
Selain itu dalam kesempatan yang sama pihaknya juga berbagi tips menghindari narkoba. Baik dari bergaul tidak dengan sembarang orang, tidak mudah termakan rayuan dan juga terus bekerjasama dengan pihak kepolisian. Sementara itu AKP Adnyana pun menegaskan pihaknya terus akan merangkul dan menggandeng sekolah dalam upaya mencegahan peredaran narkoba masuk ke bangku sekolah.
Hingga saat ini kegiatan yang sama hampir dilakukan di seluruh sekolah yang ada di Buleleng. Termasuk sekolah-sekolah yang ada di pelosok yang merupakan tanggung jawab dari masing-masing Polsek yang ada. “Terus kita gencarkan dan tekan, astungkara sampai saat ini walaupun Buleleng masuk zona merah peredaran narkoba, belum ada kasus yang menyeret anak sekolahan,” kata dia.*k23
Komentar