Kampanye Kanker Payudara Lewat Goyang Zumba

MANGUPURA, NusaBali
Menariknya, edukasi tentang bahaya kanker payudara oleh Bali Pink Ribbon ini diisi dengan senam zumba. Hasta Sanders selaku penyelenggara, mengungkapkan, diharapkan acara seperti ini bisa memberikan edukasi kepada masyarakat akan bahaya yang ada di depan mata jika kanker tidak dideteksi dari awal. “Jadi dengan mendeteksi dini, hal ini bisa banyak menyelamatkan nyawa para wanita yang terkena kanker payudara. Karena kebanyakan yang datang pada yayasan kami dan ke rumah sakit itu para wanita yang sudah stadium lanjut. Jadi proses penanganannya lebih rumit, biayanya besar, dan rawan hingga nyawa menjadi taruhan,” ujarnya di sela-sela kegiatan.

Menurut dia, senam zumba dipilih karena gerakan senam ini diharapkan bisa menarik minat wanita berpola hidup sehat. “Di sela-sela goyang zumba ini, kami menjelaskan bahwa setiap wanita harus bisa mengecek payudaranya sejak dini dengan cara meraba seluruh payudaranya. Bila ditemukan benjolan maka segeralah melakukan pemeriksaan ke dokter,” tuturnya

Kematian akibat kanker payudara saat ini peringkat nomor satu di dunia. Kalau dulu kanker rahim yang menduduki peringkat utama, namun karena ditemukan vaksin akhirnya bisa menurun. Sedangkan kanker payudara sampai saat ini belum ditemukan vaksinnya. Menurut Hasta, biasanya para wanita yang terkena kanker payudara itu di usia 40 – 45 tahun ke atas.

Dia juga menyarankan, wanita rutin memeriksa payudara sendiri setiap bulan. Ketika merasa ada benjolan segera periksakan ke dokter. *dar