Remaja Pria Grobogan 'Mengandung' Bayi Laki
Seorang remaja putra asal Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah menderita penyakit langka.
GROBOGAN, NusaBali
Setelah dioperasi di Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang, di dalam perutnya terdapat bayi berjenis kelamin laki-laki.
Bayi yang sudah tidak bernyawa itu ditemukan di perut Ganang Yudho Putra Duri (17) melalui proses operasi. Ganang yang berstatus pelajar SMA di Kecamatan Pulokulon merupakan anak ketiga dari empat bersaudara pasangan Masduri dan Sri Munastatik.
Ayah Ganang yakni Masduri adalah anggota Babinsa Jambon, Kodim 0717 Purwodadi berpangkat Serda. Dua kakak Ganang merupakan kembar laki-laki dan seorang adiknya perempuan.
"Pihak keluarga membenarkan kabar itu. Bayi sudah tidak bernyawa itu berjenis kelamin laki-laki dan berbobot 3 kilogram," kata anggota Bhabinkantibmas Polsek Pulokulon, Bripka Purwono Adi Mulyawan, Rabu (25/10/2017) seperti dilansir kompas.
"Operasi kemarin di RSI Sultan Agung Semarang dan bayi langsung dibawa pulang untuk dimakamkan di TPU setempat. Tiba di rumah duka kemarin sore," tambahnya.
Berdasarkan informasi, sejak kecil hingga dewasa perut Ganang diketahui membuncit. Karena kondisi perutnya yang membesar itu Ganang kesulitan untuk bergerak bebas. Terkadang ia harus membusungkan dada untuk beraktivitas.
Kabar ini langsung merebak dan menghebohkan warga setempat. Saat didatangi, beberapa warga langsung menunjukkan bukti makam yang diduga menjadi lokasi bersemayamnya bayi yang ada di perut Ganang.
Terlihat sebuah makam baru selayaknya kuburan bayi dengan dua kayu nisan tanpa nama berukuran kecil. "Ini makam yang kabarnya bayi di perut Ganang mas. Kemarin hanya pihak keluarga Ganang yang hadir pada prosesi pemakaman. Karena tetangga tidak dikasih tahu," kata Ahmad, warga setempat.
Sebelumnya, Ganang menjalani perawatan di ICU RSI Sultan Agung Semarang sejak Kamis, 19 Oktober 2017. Ganang kemudian menjalani operasi pada Selasa, 24 Oktober 2017.
"Saat ini Ganang masih dirawat di RSI Sultan Agung Semarang," tutur Bripka Purwono Adi Mulyawan.
Humas RSI Sultan Agung Semarang, Unggul menyampaikan, hasil dugaan diagnosa sementara Ganang menderita penyakit teratoma atau memiliki embrio ganda.
"Jadi itu embrio kembarannya yang masuk di perut Ganang. Dulu dikiranya kanker, ternyata embrio kembarannya yang nempel di tubuhnya dan berkembang. Jadi bukan melahirkan," katanya, Rabu (25/10/2017).
"Ada tangan dan kaki. Itu kembarannya yang masuk di perut. Jadi yang satu berkembang, yang satu nyatu dengan tubuh. Kalau berkembang semua namanya kembar siam dan nempel. Jadi embrio satu tidak berkembang dan masuk di dalam perutnya," sambungnya.
Kini Ganang sudah selesai dioperasi. "Saat ini kondisi anak saya sudah sehat. Masih dirawat di RSI Sultan Agung Semarang," kata Ayah Ganang, Serda Masdiri, anggota Babinsa Jambon, Kodim 0717 Purwodadi. *
Komentar