Beraban Miliki Pasar Tradisional Mirip Pasar Modern
Desa Pakraman Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, miliki pasar tradisional mirim pasar modern.
TABANAN, NusaBali
Pasar modern tersebut didirikan di Banjar Batan Buah Kaja, Desa Beraban. Pasar yang dibangun dua lantai pada pertengahan Juli 2017 ini dinamakan Pasar Tradisonal Tanah Lot Desa Pakraman Beraban. Pasar dibangun dengan swadaya masyarakat sebesar Rp 3,5 miliar yang nantinya akan beroperasi 24 jam karena ada pasar malam.
Bendesa Desa Pakraman Beraban I Made Sumawa, 47, mengungkapkan, pasar dibangun dengan tujuan untuk menyaingi pasar modern yang saat ini tengah merambah ke Desa Beraban. Sehingga dengan sengaja pasar tradisional dibuat menyerupai pasar modern agar pembeli lebih tertarik berbelanja di pasar tradisional.
Dikatakannya, ada 89 lapak yang dibangun di atas lahan 15 are ini. Terdapat pula 10 kios dan 15 pedagang yang nantinya berjualan di pasar malam. “Segala kebutuhan pokok dan keperluan upakara akan dijual di pasar yang kami bangun,” kata Sumawa, Minggu (29/10).
Sebelum dibangun pasar dulunya ini merupakan balai serbaguna Desa Pakraman Beraban. Balai serbaguna saat ini dipindah di areal lapangan umum Desa Pakraman Beraban.
Terkait besaran retribusi yang diminta ke pedagang, untuk pedagang yang berjualan di los membayar Rp 240 ribu per bulan. Sedangkan yang menyewa kios Rp 360 ribu per bulan. Pedagang yang berjualan di malam hari Rp 200 ribu per bulan.
Sumawa menambahkan, latar belakang pedagang dikombinasi antara pedagang luar dan pedagang lokal. Pedagang lokal persentasenya 70 persen dan pedagang luar desa 30 persen.
Humas Panitia Pembangunan Desa Pakraman Beraban I Nyoman Sukanada, menjelaskan upacara melaspas dan pacaruan tingakatn besar dilakukan pada Jumat (27/10). Kemudian peresmian oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti pada Sabtu (28/10). “Biaya untuk upacara ini sebesar Rp 170 juta,” imbuhnya.
Bupati Eka menyampaikan, seharusnya pasar yang ada di Tabanan bisa seperti pasar Tradisional Tanah Lot. “Saya harapkan pasar ini dijaga kebersihannya, jangan sampai kelihatan jorok. Jika bersih para tamu akan senang berkunjung kemari,” tutur Bupati Eka. *d
Pasar modern tersebut didirikan di Banjar Batan Buah Kaja, Desa Beraban. Pasar yang dibangun dua lantai pada pertengahan Juli 2017 ini dinamakan Pasar Tradisonal Tanah Lot Desa Pakraman Beraban. Pasar dibangun dengan swadaya masyarakat sebesar Rp 3,5 miliar yang nantinya akan beroperasi 24 jam karena ada pasar malam.
Bendesa Desa Pakraman Beraban I Made Sumawa, 47, mengungkapkan, pasar dibangun dengan tujuan untuk menyaingi pasar modern yang saat ini tengah merambah ke Desa Beraban. Sehingga dengan sengaja pasar tradisional dibuat menyerupai pasar modern agar pembeli lebih tertarik berbelanja di pasar tradisional.
Dikatakannya, ada 89 lapak yang dibangun di atas lahan 15 are ini. Terdapat pula 10 kios dan 15 pedagang yang nantinya berjualan di pasar malam. “Segala kebutuhan pokok dan keperluan upakara akan dijual di pasar yang kami bangun,” kata Sumawa, Minggu (29/10).
Sebelum dibangun pasar dulunya ini merupakan balai serbaguna Desa Pakraman Beraban. Balai serbaguna saat ini dipindah di areal lapangan umum Desa Pakraman Beraban.
Terkait besaran retribusi yang diminta ke pedagang, untuk pedagang yang berjualan di los membayar Rp 240 ribu per bulan. Sedangkan yang menyewa kios Rp 360 ribu per bulan. Pedagang yang berjualan di malam hari Rp 200 ribu per bulan.
Sumawa menambahkan, latar belakang pedagang dikombinasi antara pedagang luar dan pedagang lokal. Pedagang lokal persentasenya 70 persen dan pedagang luar desa 30 persen.
Humas Panitia Pembangunan Desa Pakraman Beraban I Nyoman Sukanada, menjelaskan upacara melaspas dan pacaruan tingakatn besar dilakukan pada Jumat (27/10). Kemudian peresmian oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti pada Sabtu (28/10). “Biaya untuk upacara ini sebesar Rp 170 juta,” imbuhnya.
Bupati Eka menyampaikan, seharusnya pasar yang ada di Tabanan bisa seperti pasar Tradisional Tanah Lot. “Saya harapkan pasar ini dijaga kebersihannya, jangan sampai kelihatan jorok. Jika bersih para tamu akan senang berkunjung kemari,” tutur Bupati Eka. *d
1
Komentar