BPD Minta Klarifikasi Perbekel Tukadaya
Perbekel Tukadaya mengaku kepergok berduaan di dalam mobil dengan wanita bersuami. Namun hubungan mereka sebatas teman, antara perbekel dengan warga.
Diisukan Selingkuhi Istri Warganya
NEGARA, NusaBali
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tukadaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, meminta klarifikasi Perbekel Tukadaya I Made Budi Utama atas dugaan perselingkuhan. Dalam rapat internal BPD, Senin (30/10), Perbekel membantah isu perselingkuhan yang ditudingkan kepadanya.
Saat klarifikasi yang digelar BPD di Kantor Desa Tukadaya tersebut, sang Perbekel tidak menampik dirinya telah kepergok dalam satu mobil dengan Kadek A, Jumat (28/10) sekitar pukul 20.00 Wita di jalan pedesaan di Dusun Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana.
Menurutnya, dia berada satu mobil dengan Kadek A diawali dengan pertemuan secara tidak sengaja di jalan pedesaan. Saat itu, dia yang membawa mobil, didekati Kadek A yang naik sepeda motor. Saat itu Kadek A menyatakan ingin curhat, sehingga dipersilakan masuk ke dalam mobil. Ketika ngobrol berduaan dalam mobil itu, kemudian datang sang suami Kadek A.
Namun mengenai isu kalau dia telah berselingkuh, sang Perbekel membantahnya. Dia menyadari, pertemuan dan tempatnya yang salah, sehingga banyak orang menganggap ada perselingkuhan. Padahal, setelah kepergok itu dia menjelaskan kepada suami Kadek A, mengenai persoalan sebenarnya, dan telah diselesaikan secara kekeluargaan, dengan saling meminta maaf. “Yang pasti hanya kesalahpahaman. Tidak ada perselingkuhan. Kami hanya ngobrol, tetapi pertemuan dan tempatnya yang memimbulkan prasangka buruk. Hubungan saya hanya sebatas teman biasa sebagai warga saya. Jadi saya tegaskan kembali, tidak benar ada perselingkuhan,” tandasnya.
Ketua BPD Tukadaya Ketut Suadia yang dikonfirmasi seusai pertemuan, mengatakan, pihaknya sengaja meminta klarifikasi kepada sang Perbekel, setelah ramai isu perselingkungan di masyarakat. Isu yang menyebar pada Minggu (29/10) itu, sang Perbekel dikabarkan telah digerebek karena berselingkuh.
“Perbekel memang mengaku ada pertemuan, dan kedapatan sedang berduaan di dalam mobil. Tetapi, pertemuan itu hanya sebatas hubungan teman biasa antara perbekel dengan warganya, dan tidak ada perselingkuhan,” tuturnya.
Suadia mengatakan, BPD sebagai ‘dewan’ di desa akan tetap menindaklanjuti isu tersebut, dengan menjadwalkan rapat setelah Hari Raya Galungan dan Kuningan. Pada rapat itu juga akan diputuskan apakah akan meminta keterangan dari Kadek A dan suaminya, atau tidak.
“Akan ada pertemuan sebelum nanti diambil keputusan. Bagaimana hasilnya, nanti dilakukan pertemuan kembali setelah hari raya,” ujarnya. *ode
NEGARA, NusaBali
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tukadaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, meminta klarifikasi Perbekel Tukadaya I Made Budi Utama atas dugaan perselingkuhan. Dalam rapat internal BPD, Senin (30/10), Perbekel membantah isu perselingkuhan yang ditudingkan kepadanya.
Saat klarifikasi yang digelar BPD di Kantor Desa Tukadaya tersebut, sang Perbekel tidak menampik dirinya telah kepergok dalam satu mobil dengan Kadek A, Jumat (28/10) sekitar pukul 20.00 Wita di jalan pedesaan di Dusun Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana.
Menurutnya, dia berada satu mobil dengan Kadek A diawali dengan pertemuan secara tidak sengaja di jalan pedesaan. Saat itu, dia yang membawa mobil, didekati Kadek A yang naik sepeda motor. Saat itu Kadek A menyatakan ingin curhat, sehingga dipersilakan masuk ke dalam mobil. Ketika ngobrol berduaan dalam mobil itu, kemudian datang sang suami Kadek A.
Namun mengenai isu kalau dia telah berselingkuh, sang Perbekel membantahnya. Dia menyadari, pertemuan dan tempatnya yang salah, sehingga banyak orang menganggap ada perselingkuhan. Padahal, setelah kepergok itu dia menjelaskan kepada suami Kadek A, mengenai persoalan sebenarnya, dan telah diselesaikan secara kekeluargaan, dengan saling meminta maaf. “Yang pasti hanya kesalahpahaman. Tidak ada perselingkuhan. Kami hanya ngobrol, tetapi pertemuan dan tempatnya yang memimbulkan prasangka buruk. Hubungan saya hanya sebatas teman biasa sebagai warga saya. Jadi saya tegaskan kembali, tidak benar ada perselingkuhan,” tandasnya.
Ketua BPD Tukadaya Ketut Suadia yang dikonfirmasi seusai pertemuan, mengatakan, pihaknya sengaja meminta klarifikasi kepada sang Perbekel, setelah ramai isu perselingkungan di masyarakat. Isu yang menyebar pada Minggu (29/10) itu, sang Perbekel dikabarkan telah digerebek karena berselingkuh.
“Perbekel memang mengaku ada pertemuan, dan kedapatan sedang berduaan di dalam mobil. Tetapi, pertemuan itu hanya sebatas hubungan teman biasa antara perbekel dengan warganya, dan tidak ada perselingkuhan,” tuturnya.
Suadia mengatakan, BPD sebagai ‘dewan’ di desa akan tetap menindaklanjuti isu tersebut, dengan menjadwalkan rapat setelah Hari Raya Galungan dan Kuningan. Pada rapat itu juga akan diputuskan apakah akan meminta keterangan dari Kadek A dan suaminya, atau tidak.
“Akan ada pertemuan sebelum nanti diambil keputusan. Bagaimana hasilnya, nanti dilakukan pertemuan kembali setelah hari raya,” ujarnya. *ode
Komentar