Posko Pengungsi di Samsam Kosong
Sementara ini hanya pengungsi di Posko Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, yang seluruhnya sudah pulang ke kampung halaman.
TABANAN, NusaBali
Sebanyak 194 jiwa pengungsi di Posko Kantor Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, telah pulang saat penampahan Galungan pada Anggara Kliwon Dungulan, Selasa (31/10). Mereka pulang karena status Gunung Agung turun dari level IV (awas) menjadi level III (siaga), sekaligus untuk merayakan Hari Raya Galungan di kampungnya masing-masing.
Pantauan di lapangan, suasana Kantor Perbekel yang biasanya ramai pengungsi kini telah sepi. Berbagai perlengkapan masak maupun sembako sudah dipindahkan. Serta seluruh pintu ruangan telah ditutup. Ruangan tersebut biasanya digunakan oleh pengungsi untuk istirahat.
Kepala BPBD Tabanan I Gusti Ngurah Made Sucita, menjelaskan pengungsi yang ada di Posko Kantor Desa Samsam saat ini sudah pulang. Mereka pulang pada penampahan Galungan, sehari sebelum Hari Raya Galungan. “Mereka sudah pulang dan saat ini posko sudah kosong,” ungkapnya, Kamis (2/11).
Dikatakan Sucita, mereka pulang terkait dengan informasi Gunung Agung telah turun status dari level awas ke siaga. Karena itu mereka memutuskan secara bersama-sama pulang ke kampung halaman sekaligus untuk merayakan Hari Raya Galungan. “Ini pulang karena keinginan mereka saat itu, dan kami juga tidak bisa melarang,” imbuhnya.
Menurut Sucita, pengungsi pulang tidak akan kembali lagi. Semasih Gunung Agung berada di level aman. Pengungsi di Posko Samsam kebanyakan dari Desa Buana Giri, Kecamatan Bebandem, Karangasem, yang jaraknya sekitar 6 kilometer dari Gunung Agung.
Sejauh ini, lanjut Sucita, baru Posko Samsam saja yang pengungsinya sudah pulang seluruhnya. Pihaknya juga mendengar informasi jika di Posko Kecamatan Pupuan yang ada di Desa Pujungan dan posko Tabanan yang di wantilan Desa Pakraman Kota Tabanan, ada pengungsi yang pulang. Tetapi jumlahnya belum diketahui, karena masih menunggu laporan. “Kami masih tunggu laporan, baru yang di Samsam saja yang sudah pulang total,” tandasnya. *d
Pantauan di lapangan, suasana Kantor Perbekel yang biasanya ramai pengungsi kini telah sepi. Berbagai perlengkapan masak maupun sembako sudah dipindahkan. Serta seluruh pintu ruangan telah ditutup. Ruangan tersebut biasanya digunakan oleh pengungsi untuk istirahat.
Kepala BPBD Tabanan I Gusti Ngurah Made Sucita, menjelaskan pengungsi yang ada di Posko Kantor Desa Samsam saat ini sudah pulang. Mereka pulang pada penampahan Galungan, sehari sebelum Hari Raya Galungan. “Mereka sudah pulang dan saat ini posko sudah kosong,” ungkapnya, Kamis (2/11).
Dikatakan Sucita, mereka pulang terkait dengan informasi Gunung Agung telah turun status dari level awas ke siaga. Karena itu mereka memutuskan secara bersama-sama pulang ke kampung halaman sekaligus untuk merayakan Hari Raya Galungan. “Ini pulang karena keinginan mereka saat itu, dan kami juga tidak bisa melarang,” imbuhnya.
Menurut Sucita, pengungsi pulang tidak akan kembali lagi. Semasih Gunung Agung berada di level aman. Pengungsi di Posko Samsam kebanyakan dari Desa Buana Giri, Kecamatan Bebandem, Karangasem, yang jaraknya sekitar 6 kilometer dari Gunung Agung.
Sejauh ini, lanjut Sucita, baru Posko Samsam saja yang pengungsinya sudah pulang seluruhnya. Pihaknya juga mendengar informasi jika di Posko Kecamatan Pupuan yang ada di Desa Pujungan dan posko Tabanan yang di wantilan Desa Pakraman Kota Tabanan, ada pengungsi yang pulang. Tetapi jumlahnya belum diketahui, karena masih menunggu laporan. “Kami masih tunggu laporan, baru yang di Samsam saja yang sudah pulang total,” tandasnya. *d
1
Komentar