Sempat Ditolak, Para Perbekel Akhirnya Menerima Bantuan Mobil Bekas
Sebanyak 43 desa dan kelurahan di Kota Denpasar akhirnya menerima mobil dinas dari Pemerintah Kota Denpasar.
DENPASAR, NusaBali
Mobil dinas tersebut langsung didistribusikan setelah ada kesepakatan Walikota Denpasar dengan Forum Kades/Lurah se-Kota Denpasar dengan status pinjaman pakai yang nantinya pembiayaan perawatan ditanggung masing-masing desa.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Denpasar I Made Pasek Mandira saat dikonfirmasi, Kamis (2/11) mengatakan, 43 mobil bekas dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah mulai didistribusikan sejak Senin (30/10) lalu. Kendati sempat mendapat penolakan karena mobil dikatakan terlalu tua, kata Pasek, pihak desa dan kelurahan sepakat menerima operasional tersebut.
"Mereka kan belum tahu kondisi mobil. Tahunya hanya mobil bekas OPD saja, jadi setelah diperiksa mereka sepakat untuk menerima secara pinjam pakai. Biaya perawatannya dengan anggaran di desa dan kelurahan masing-masing," ujarnya. Diakui, belum keseluruhan desa dan kelurahan sudah mendapatkan mobil karena terdistribusikan secara bertahap.
"Ini kan kami distribusikan secara bertahap. Kira-kira 80 persen sudah terima. Dan dulu ada mobil dinas sebanyak 41 yang ditukar jadi kurang lagi dua mobil. Itu sudah diambilkan di sekretariat daerah," jelas Pasek.
Sementara, Ketua Forum Perbekel/Lurah Kota Denpasar, I Ketut Mirtadana saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya menerima mobil tersebut setelah memastikan kondisi mobil. Karena mobil tersebut merupakan bekas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang digelontorkan ke desa dan kelurahan dengan tahun pengadaan tahun 2006 yang sebelumnya dikhawatirkan akan menghabiskan biaya besar untuk perawatannya.
"Kami sudah cek-cek ternyata kondisinya bagus, masih layak kita pakai. Karena itu bukan untuk perbekel tapi operasional desa," kata Mirta. Mirta mengatakan, dengan umur mobil yang sudah mencapai 11 tahun, pihaknya tidak mempermasalahkan lagi karena sudah menjadi kesepakatan bersama dalam forum bahkan walikota, termasuk pembiayaan kedepannya yang memakai anggaran desa. *m
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Denpasar I Made Pasek Mandira saat dikonfirmasi, Kamis (2/11) mengatakan, 43 mobil bekas dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah mulai didistribusikan sejak Senin (30/10) lalu. Kendati sempat mendapat penolakan karena mobil dikatakan terlalu tua, kata Pasek, pihak desa dan kelurahan sepakat menerima operasional tersebut.
"Mereka kan belum tahu kondisi mobil. Tahunya hanya mobil bekas OPD saja, jadi setelah diperiksa mereka sepakat untuk menerima secara pinjam pakai. Biaya perawatannya dengan anggaran di desa dan kelurahan masing-masing," ujarnya. Diakui, belum keseluruhan desa dan kelurahan sudah mendapatkan mobil karena terdistribusikan secara bertahap.
"Ini kan kami distribusikan secara bertahap. Kira-kira 80 persen sudah terima. Dan dulu ada mobil dinas sebanyak 41 yang ditukar jadi kurang lagi dua mobil. Itu sudah diambilkan di sekretariat daerah," jelas Pasek.
Sementara, Ketua Forum Perbekel/Lurah Kota Denpasar, I Ketut Mirtadana saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya menerima mobil tersebut setelah memastikan kondisi mobil. Karena mobil tersebut merupakan bekas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang digelontorkan ke desa dan kelurahan dengan tahun pengadaan tahun 2006 yang sebelumnya dikhawatirkan akan menghabiskan biaya besar untuk perawatannya.
"Kami sudah cek-cek ternyata kondisinya bagus, masih layak kita pakai. Karena itu bukan untuk perbekel tapi operasional desa," kata Mirta. Mirta mengatakan, dengan umur mobil yang sudah mencapai 11 tahun, pihaknya tidak mempermasalahkan lagi karena sudah menjadi kesepakatan bersama dalam forum bahkan walikota, termasuk pembiayaan kedepannya yang memakai anggaran desa. *m
Komentar