Isolasi 'Pemain Kunci' PSM
Widodo sudah membahas dengan pemain kelebihan maupun kartu mati lawan (kelemahan), termasuk karakter para pelatih dan pemainnya.
Boyong 23 Serdadu Tridatu ke Makassar
MANGUPURA,NusaBali
Isolasi ‘pemain kunci’ PSM Makassar. Mereka pemain sarat pengalaman yang membahayakan Bali United. Gerakan mereka harus dibatasi dan ‘dikunci’ untuk mematikan permainan tim.
Demikian diungkapkan pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro menjelang ‘laga final’ melawan PSM, di Stadion Andi Matallata Matoangin, Makassar, Senin (6/11) malam. Lebih jauh Widodo mengaku telah menyiapkan strategi dan taktik meredam PSM dengan mempelajari permainannya lewat video.
Widodo sudah membahas dengan pemain kelebihan maupun kartu mati lawan (kelemahan), termasuk karakter para pelatih dan pemainnya. "Mereka diisi sarat pemain berpengalaman, apalagi mereka bertanding di depan pendukungnya sendiri. Mereka punya sistem pertahanan cukup kuat," kata Widodo, Sabtu (6/11) pagi.
Menurut WCP, style Rene Albert, salah satunya pertahanan yang sangat kuat. Saat menangani Sriwijaya FC, Widodo mengetahui style Rene Alberts. Menurutnya, kunci permainan PSM adalah pemain pengalaman.
“Secara mental pemain seperti itu tidak terpengaruh provokasi penonton. Pemain berpengalaman, sering membuat gol dengan tendangan spekulasi, seperti Zulham Zamrun. Dia harus diwaspadai," ujar Widodo. Sementara Bali United memboyong 23 pemain ke markas PSM di Makassar. Mereka berangkat Sabtu sore. Bali United membawa pemain diluar kebiasaan, yang biasanya 20-21 pemain.
Menurut Widodo jumlah 23 pemain yang dibawa ke Makassar memang permintaan para pemain Bali United sendiri. Mereka ingin kekuatan doa serta rasa percaya diri para pemain meningkat menghadapi laga yang dibilang sangat krusial. “Mereka merasa menjadi satu keluarga besar Bali United yang berjuang dari awal demi lambang Bali di dada," ujar Widodo.
Widodo pun meminta maaf kepada para pemain yang terpaksa tidak diboyong ke Makassar lantaran kebutuhan tim di posisi yang memang dibutuhkan. Ia berharap semuanya tetap bisa saling mendukung perjuangan rekan-rekannya. *dek
Demikian diungkapkan pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro menjelang ‘laga final’ melawan PSM, di Stadion Andi Matallata Matoangin, Makassar, Senin (6/11) malam. Lebih jauh Widodo mengaku telah menyiapkan strategi dan taktik meredam PSM dengan mempelajari permainannya lewat video.
Widodo sudah membahas dengan pemain kelebihan maupun kartu mati lawan (kelemahan), termasuk karakter para pelatih dan pemainnya. "Mereka diisi sarat pemain berpengalaman, apalagi mereka bertanding di depan pendukungnya sendiri. Mereka punya sistem pertahanan cukup kuat," kata Widodo, Sabtu (6/11) pagi.
Menurut WCP, style Rene Albert, salah satunya pertahanan yang sangat kuat. Saat menangani Sriwijaya FC, Widodo mengetahui style Rene Alberts. Menurutnya, kunci permainan PSM adalah pemain pengalaman.
“Secara mental pemain seperti itu tidak terpengaruh provokasi penonton. Pemain berpengalaman, sering membuat gol dengan tendangan spekulasi, seperti Zulham Zamrun. Dia harus diwaspadai," ujar Widodo. Sementara Bali United memboyong 23 pemain ke markas PSM di Makassar. Mereka berangkat Sabtu sore. Bali United membawa pemain diluar kebiasaan, yang biasanya 20-21 pemain.
Menurut Widodo jumlah 23 pemain yang dibawa ke Makassar memang permintaan para pemain Bali United sendiri. Mereka ingin kekuatan doa serta rasa percaya diri para pemain meningkat menghadapi laga yang dibilang sangat krusial. “Mereka merasa menjadi satu keluarga besar Bali United yang berjuang dari awal demi lambang Bali di dada," ujar Widodo.
Widodo pun meminta maaf kepada para pemain yang terpaksa tidak diboyong ke Makassar lantaran kebutuhan tim di posisi yang memang dibutuhkan. Ia berharap semuanya tetap bisa saling mendukung perjuangan rekan-rekannya. *dek
1
Komentar