nusabali

Impor Bali Menyusut

  • www.nusabali.com-impor-bali-menyusut

Penurunan impor belum bisa dinilai positif atau negatif karena harus di-break down lagi kategori produknya.

DENPASAR, NusaBali

Nilai impor Bali dalam kurun sebulan (Agustus-September) turun 11,06 persen. Pada bulan Agustus nilai impor Bali sebesar 11.136.391 dolar AS. Sedang pada September nilai impor Bali 9.904.850 dolar AS.  Kepala Balai Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho mengatakan penurunan ini mesti dicermati berbagai pihak terkait. Alasannya, naik maupun turun serta kategori produk yang  impor bertalian dengan kondisi pertumbuhan ekonomi. Dikatakan Adi Nugroho, jika yang menurun (impor) merupakan barang  kategori penunjang atau komponen  produksi, maka hal  itu merupakan indikasi tidak bagus. “Karena berimbas pada produksi dan pertumbuhan ekonomi,” jelas Adi Nugroho, Minggu (5/11).

Misalnya peralatan mesin, minyak dan komponen produksi lain. Sebaliknya jika yang menurun  impornya produk kategori barang konsumsi, misalnya produk  perhiasan   itu  menandakan hal positif. “Artinya tingkat konsumtif kita  berkurang,” kata Adi Nugroho.

Makanya dampak penurunan impor tidak bisa dipukul rata, apakah negatif atau positif imbasnya terhadap perekonomian, karena bergantung pada kategori produk atau komoditasnya. Apakah kategori komoditas produksi atau barang konsumsi.

Dihubungi terpisah Ketua Kadin Bali Anak Agung Alit Wira Putra, mengatakan positif kalau memang impor menurun. “Ini tren bagus, kalau produk impor bisa dikurangi,” jelas Alit Wira Putra.

Dengan kata lain ketergantungan terhadap produk luar (negeri) bisa dikurangi, mengutamakan kandungan lokal. “Yang susah dan mesti dicarikan solusi jika ekspor menurun,” kata Alit Wira Putra. Kondisi itulah yang harus dipikirkan, sehingga ekspor bisa pulih dan meningkat, baik kualitas dan kuantitasnya.

Untuk diketahui jenis komoditas utama  yang diimpor (Bali) pada September 2017 adalah produk produk perhiasan, produk lonceng, arloji dan bagiannya, produk barang dari kulit, produk minyak atsiri, kosmetik wangi-wangian dan produk kapal terbang dan bagian-bagiannya.

Impor-impor produk tersebut berasal dari Hongkong (44,32 persen), Amerika Serikat (9, 99 persen), Australia (8,40 persen), China (7,55 persen) dan Thailand (6,31 persen).

Kumulatif impor barang Provinsi Bali periode Januari- September 2017, menurut Adi Nugroho juga mengalami penurunan dibanding periode sama Januari-September 2016. Nilai impor Bali pada Januari-September 2017 sebesar  92.561.842 dolar AS. Sedang nilai impor Bali Januari-September 2016, sebesar 105.364.027 dolar AS. Impor Bali mengalami penurunan 12,15 persen. *k17

Komentar