NasDem Kaji Ulang Cok Ibah-Gus Gaga
KGB kini sedang berkomunikasi intensif dengan jajaran Hanura dan NasDem. Tak hanya dengan jajaran DPC, juga para petinggi di Provnsi Bali.
Pasca Rekomendasi KGB untuk Paket Cok Ibah-Gek Rani
GIANYAR, NusaBali
Koalisi Gianyar Bangkit (KGB) telah menetapkan pasangan Tjokorda Raka Kerthyasa alias Cok Ibah-Pande Istri Maharani Prima Dewi alias Gek Rani, sebagai paket Cabup-Cawabup untuk Pilkada Gianyar, 27 Juni 2018. Penetapan ini mengakibatkan Partai NasDem harus menimbang ulang Paket Cok Ibah-Gus Gaga (Tjokorda Raka Kerthyasa-Ida Bagus Gaga Adi Saputra) yang telah ditelurkannya. Maklum saja, NasDem yang hanya miliki dua kursi di DPRD Gianyar harus berkoalisi jika ingin usung paket calon.
Dihubungi pada, Minggu (5/11) kemarin, Korwil NasDem Bali untuk Gianyar, I Wayan Suryawan mengatakan, sampai Minggu kemarin, NasDem Bali belum mengubah rekomendasi Paket Cok Ibah-Gus Gaga untuk Pilkada Gianyar 2018 nanti. Politisi asal Desa Batuan, Sukawati, Gianyar ini menjelaskan, kemungkinan DPD NasDem Bali akan membahas ulang melalui rapat internal terkait rekomendasi Paket Cok Ibah-Gus Gaga tersebut, besok (Senin ini, Red) atau Selasa (7/11). “Tentu akan ada rapat khusus di NasDem Bali untuk membahas ulang rekomendasi untuk Pilkada Gianyar 2018,” jelas mantan Ketua DPC PNBK Gianyar ini.
Suryawan mengakui, pembahasan ulang terkait rekomendasi Paket Cok Ibah-Gus Gaga untuk Gianyar itu karena keputusan KGB yang memaketkan Cok Ibah-Gek Rani untuk menghadapi Paket Aman (Made Agus Mahayastra-AA Gde Mayun) pada Pilkada Ganyar 2018.
“Tapi, bukan berarti kami terpengaruh dengan keputusan KGB itu. Nanti kami akan ada keputusan di NasDem. Rapat di NasDem Bali nanti, sekaligus membahas Pilgub bali dan Pilkada Gianyar serta Pilkada Klungkung,” jelasya. Suryawan mengaku hadir dalam Rakor NasDem di Provinsi Bali, Minggu (5/11). Namun Rakor itu belum membahas khusus tentang perubahan rekomendasi atau tidak untuk Pilkada Gianyar.
“Rakor NasDem Bali itu hanya membahas bahan Rakernas NasDem, 15 November di Jakarta,” jelasnya. Saat ditanya tentang syarat dan arah untuk menjalin koalisi partai pada Pilkada Gianyar nanti, Suryawan menyatakan, tak ada syarat material. Jelas dia, NasDem sejak awal tetap mengidolakan figur politik yang punya elektabilitas, seperti Cok Ibah.
“Tapi kalau figur yang kami idolakan tak hirau pada kami, NasDem tentu tak memaksakan diri untuk mendukung,” jelasnya. Namun Suryawan menyatakan kebanggaannya karena figur cabup NasDem dan KGB ada kesamaan, yakni Cok Ibah.
Ketua DPC Hanura Gianyar, I Dewa Ketut Alit Budiana, saat dihubungi terkait langkah koalisinya, belum bisa dihubungi. Beberapa kali HP-nya dihubungi menandakan nada tak aktif.
Dihubungi terpisah, Ketua KGB Tjokorda Gede Asmara Putra Sukawati alias Cok Asmara, menyatakan untuk syarat mengusung paket, empat partai anggota KGB (Golkar, Demokrat, Gerindra, dan PKPI) sudah bisa mengusung paket calon. “Tapi kami sangat perlu untuik menambah amunisi berupa koalisi partai. NasDem dan Hanura tentu menjadi harapan besar bagi kami agar bisa bergabung di KGB,” jelasnya.
Kata Cok Asmara, pihaknya kini sedang berkomunikasi intensif dengan jajaran Hanura dan NasDem. Intensitas komunikasi itu tak hanya dengan jajaran DPC-nya, juga para petinggi masing-masing partai di Provnsi Bali. “Penguatan koalisi dengam menambah anggota partai ini pasti kami lakukan sambil tunggu rekomendasi dari empat partai anggota KGB ini,” jelasnya.
Sebelumnya, jajaran pimpinan partai di KGB telah menerbitkan rekomendasi Paket Cok Ibah-Gek Rani, dalam berita acara keputusan rapat pimpinan partai anggota KGB, Jumat (27/10). Berita acara itu ditandatangani Ketua DPD Golkar Gianyar I Made Dauh Wijana, Ketua DPC Demokrat Gianyar Tjokorda Gede Asmara Putra Sukawati, perwakilan Gerindra Gianyar Made Arta Rimbawa, dan Ketua DPK PKPI Gianyar Ngakan Ketut Putra. *Isa
Komentar