Diikuti 36 PT Se Indonesia, UI Jawara Gemastik 2017
Universitas Indonesia (UI) berhasil keluar sebagai Juara Umum Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gemastik) X Tahun 2017.
DEPOK, NusaBali
Ketua Panitia Gemastik X 2017, Dr Arman Nefi di Kampus UI Depok, Jawa Barat, Minggu (5/11) mengatakan bangga melihat antusiasme para mahasiswa se-Indonesia dalam mengikuti kegiatan Gemastik tahun ini.
Dia berharap, para mahasiswa tidak hanya puas pada pencapaian tersebut melainkan terus berkarya dan menyalurkan semangat inovasinya dalam pengembangan TIK untuk kemajuan SDM bangsa Indonesia.
"Terbukti dari tahun ke tahun, Gemastik semakin kompetitif dan tercatat tidak kurang dari 2.307 tim yang berasal dari 113 perguruan tinggi se-Indonesia telah mendaftarkan pada 10 kategori lomba Gemastik," katanya pula. Para pemenang juara satu, dua, dan tiga pada setiap kategori mendapatkan hadiah berupa piagam dan uang tunai masing-masing senilai Rp5 juta, Rp3,5 juta, dan Rp2 juta.
Sedangkan perguruan tinggi yang keluar sebagai juara umum berhak membawa pulang piala bergilir 'Samakbya Padhesa Widya' yang artinya informasi yang benar untuk ilmu pengetahuan. Pada kategori Pemrograman, Tim Gak Ada Pencerahan dari UI, Tim Ainge ST dari Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Tim Itu Aja dari UI berhasil berturut-turut meraih peringkat pertama, kedua, dan ketiga.
Kategori lomba kedua yaitu Pengembangan Aplikasi Permainan, Tim Fragments dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Tim Vonnbit dari Universitas Pertamina, dan Tim MorningStar dari Universitas Telkom meraih juara pertama, kedua, dan ketiga. Berikutnya, Tim Jupiter dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Tim Kalian Semua dari UI, dan Tim BCC-weebs dari Universitas Brawijaya berhasil mendapatkan peringkat pertama, kedua, dan ketiga pada kategori Pengembangan Perangkat Lunak.
Tim Usagi_Security dari UI berhasil meraih peringkat pertama pada kategori Keamanan Jaringan dan Sistem Informasi, sedangkan Rebel dari ITB meraih peringkat kedua, dan Tim AV dari ITB serta tim Saya dari IPB keduanya berhasil meraih juara tiga.
Hafidz Rafizal Adnan, salah satu perwakilan dari Tim Sunstar.Gov dari UI selaku Juara Umum Gemastik X/2017 menuturkan kunci kemenangan timnya adalah pemilihan topik yang unik dengan area kesehatan merupakan area yang belum banyak terjamah di bidang IT.
"Kami membuat sebuah aplikasi yang memudahkan masyarakat mengetahui sebaran penyakit menular di Indonesia," katanya. UI selaku tuan rumah Gemastik X/2017 sangat mendukung ajang lomba TIK nasional seperti ini, karena mampu mendorong kemajuan pendidikan teknologi informasi di Indonesia.
Selain itu, penyelenggaraan Gemastik sangat dibutuhkan di era digital sekarang ini, dimana para mahasiswa yang merupakan tulang punggung pertumbuhan inovasi TIK Indonesia membutuhkan wadah untuk memacu ide dan kreativitasnya pada penguasaan ilmu TIK.
Diharapkan, para mahasiswa UI dan perguruan tinggi lainnya tidak putus berkarya sampai di sini saja, melainkan terus kembangkan potensi diri agar dapat menjadi SDM andal dan tangguh di bidang teknologi informasi guna meningkatkan daya saing bangsa, ujarnya pula.
Pada Gemastik tahun ini sebanyak 110 tim yang berasal dari 36 perguruan tinggi se-Indonesia bertanding menciptakan karya dan produk inovatif di bidang teknologi informasi dan komunikasi pada 10 kategori lomba.
Pembukaan Gemastik X/2017 dilakukan pada Kamis 2 November 2017 di Balairung Kampus UI oleh Rektor UI Muhammad Anis dan Direktur Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Didin Wahidin beserta para perwakilan pimpinan perguruan tinggi se-Indonesia.
Sepuluh kategori lomba bidang TIK yang dikompetisikan pada GEMASTIK X/2017 adalah Pemrograman, Pengembangan aplikasi permainan, Pengembangan perangkat lunak, Data mining, Keamanan jaringan dan sistem informasi, Animasi, Piranti cerdas and embedded system, Desain User Experience (UX), Pengembangan bisnis TIK, E-Government. *ant
Dia berharap, para mahasiswa tidak hanya puas pada pencapaian tersebut melainkan terus berkarya dan menyalurkan semangat inovasinya dalam pengembangan TIK untuk kemajuan SDM bangsa Indonesia.
"Terbukti dari tahun ke tahun, Gemastik semakin kompetitif dan tercatat tidak kurang dari 2.307 tim yang berasal dari 113 perguruan tinggi se-Indonesia telah mendaftarkan pada 10 kategori lomba Gemastik," katanya pula. Para pemenang juara satu, dua, dan tiga pada setiap kategori mendapatkan hadiah berupa piagam dan uang tunai masing-masing senilai Rp5 juta, Rp3,5 juta, dan Rp2 juta.
Sedangkan perguruan tinggi yang keluar sebagai juara umum berhak membawa pulang piala bergilir 'Samakbya Padhesa Widya' yang artinya informasi yang benar untuk ilmu pengetahuan. Pada kategori Pemrograman, Tim Gak Ada Pencerahan dari UI, Tim Ainge ST dari Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Tim Itu Aja dari UI berhasil berturut-turut meraih peringkat pertama, kedua, dan ketiga.
Kategori lomba kedua yaitu Pengembangan Aplikasi Permainan, Tim Fragments dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Tim Vonnbit dari Universitas Pertamina, dan Tim MorningStar dari Universitas Telkom meraih juara pertama, kedua, dan ketiga. Berikutnya, Tim Jupiter dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Tim Kalian Semua dari UI, dan Tim BCC-weebs dari Universitas Brawijaya berhasil mendapatkan peringkat pertama, kedua, dan ketiga pada kategori Pengembangan Perangkat Lunak.
Tim Usagi_Security dari UI berhasil meraih peringkat pertama pada kategori Keamanan Jaringan dan Sistem Informasi, sedangkan Rebel dari ITB meraih peringkat kedua, dan Tim AV dari ITB serta tim Saya dari IPB keduanya berhasil meraih juara tiga.
Hafidz Rafizal Adnan, salah satu perwakilan dari Tim Sunstar.Gov dari UI selaku Juara Umum Gemastik X/2017 menuturkan kunci kemenangan timnya adalah pemilihan topik yang unik dengan area kesehatan merupakan area yang belum banyak terjamah di bidang IT.
"Kami membuat sebuah aplikasi yang memudahkan masyarakat mengetahui sebaran penyakit menular di Indonesia," katanya. UI selaku tuan rumah Gemastik X/2017 sangat mendukung ajang lomba TIK nasional seperti ini, karena mampu mendorong kemajuan pendidikan teknologi informasi di Indonesia.
Selain itu, penyelenggaraan Gemastik sangat dibutuhkan di era digital sekarang ini, dimana para mahasiswa yang merupakan tulang punggung pertumbuhan inovasi TIK Indonesia membutuhkan wadah untuk memacu ide dan kreativitasnya pada penguasaan ilmu TIK.
Diharapkan, para mahasiswa UI dan perguruan tinggi lainnya tidak putus berkarya sampai di sini saja, melainkan terus kembangkan potensi diri agar dapat menjadi SDM andal dan tangguh di bidang teknologi informasi guna meningkatkan daya saing bangsa, ujarnya pula.
Pada Gemastik tahun ini sebanyak 110 tim yang berasal dari 36 perguruan tinggi se-Indonesia bertanding menciptakan karya dan produk inovatif di bidang teknologi informasi dan komunikasi pada 10 kategori lomba.
Pembukaan Gemastik X/2017 dilakukan pada Kamis 2 November 2017 di Balairung Kampus UI oleh Rektor UI Muhammad Anis dan Direktur Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Didin Wahidin beserta para perwakilan pimpinan perguruan tinggi se-Indonesia.
Sepuluh kategori lomba bidang TIK yang dikompetisikan pada GEMASTIK X/2017 adalah Pemrograman, Pengembangan aplikasi permainan, Pengembangan perangkat lunak, Data mining, Keamanan jaringan dan sistem informasi, Animasi, Piranti cerdas and embedded system, Desain User Experience (UX), Pengembangan bisnis TIK, E-Government. *ant
Komentar