Senderan Ambrol Nyaris Robohkan Bangunan Bekas Dealer Motor
Sisi barat senderan Sungai Sebual di selatan jembatan Sebual, Jalan Denpasar-Gilimanuk, Banjar Sebual, Desa Dangin Tukadaya, Kecamatan Jembrana, ambrol hampir sepanjang 50 meter.
NEGARA, NusaBali
Ambrolnya senderan diduga akibat terjangan banjir ini, nyaris merobohkan bangunan bekas dealer motor. Menurut warga sekitar, Minggu (5/11), ambrolnya senderan dekat salah satu jembatan penghubung jalan nasional ini diketahui terjadi sekitar pertengahan Oktober kemarin. Malam sebelum diketahui ambrol, memang sempat turun hujan deras dan terjadi banjir di sungai setempat. “Kemungkinan pas air besar. Untungnya, bangunan di atasnya tidak ikut tergerus. Namun kayaknya tembok pembatasnya yang roboh,” ujar warga setempat, Ni Nengah Gondri, 63.
Pemilik bangunan bekas dealar motor tersebut, Deni Susila, belum dapat dikonfirmasi, dan tidak ditemui di lokasi. Namun, menurut warga sekitar, pemilik bangunan berinisiatif membangun kembali senderan tersebut. “Kemarin, ada orang kerja mau buat senderan. Sepertinya bukan dari pemerintah, tetapi pribadi pemilik bangunan,” tambah Gondri.
Perbeke Dangin Tukadaya Gusti Putu Murdi, mengaku sudah mengetahui kejadian senderan sungai ambrol tersebut. Menurutnya, senderan yang ambrol itu memang sudah lama dibangun, dan diketahui ambrol setelah sempat terjadi hujan deras sekaligus banjir di sungai setempat pada sekitar pertengahan Oktober lalu.
“Sebelum ambrol, memang sudah agak goyang-goyang, dan sudah sempat dilaporkan. Karena wewenangnya ada di Balai Wilayah Sungai,” katanya.
Disinggung mengenai rencana pembangunan kembali senderan di lokasi tersebut, dia mengaku belum mengetahuinya. Dia memperkirakan kalau ada pembangunan kembali senderan tersebut, kemungkinan dilakukan secara pribadi oleh pemilik bangunan bekas dealer motor. “Pemilik bangunan bekas dealer itu memang bukan warga Desa Tukadaya, tetapi buka usaha di sini. Mungkin inisiatif pribadi untuk membuat senderan kembali guna menyelamatkan bangunannya. Karena kalau menunggu dari Balai, memang tidak bisa segera,” ujarnya. *ode
Pemilik bangunan bekas dealar motor tersebut, Deni Susila, belum dapat dikonfirmasi, dan tidak ditemui di lokasi. Namun, menurut warga sekitar, pemilik bangunan berinisiatif membangun kembali senderan tersebut. “Kemarin, ada orang kerja mau buat senderan. Sepertinya bukan dari pemerintah, tetapi pribadi pemilik bangunan,” tambah Gondri.
Perbeke Dangin Tukadaya Gusti Putu Murdi, mengaku sudah mengetahui kejadian senderan sungai ambrol tersebut. Menurutnya, senderan yang ambrol itu memang sudah lama dibangun, dan diketahui ambrol setelah sempat terjadi hujan deras sekaligus banjir di sungai setempat pada sekitar pertengahan Oktober lalu.
“Sebelum ambrol, memang sudah agak goyang-goyang, dan sudah sempat dilaporkan. Karena wewenangnya ada di Balai Wilayah Sungai,” katanya.
Disinggung mengenai rencana pembangunan kembali senderan di lokasi tersebut, dia mengaku belum mengetahuinya. Dia memperkirakan kalau ada pembangunan kembali senderan tersebut, kemungkinan dilakukan secara pribadi oleh pemilik bangunan bekas dealer motor. “Pemilik bangunan bekas dealer itu memang bukan warga Desa Tukadaya, tetapi buka usaha di sini. Mungkin inisiatif pribadi untuk membuat senderan kembali guna menyelamatkan bangunannya. Karena kalau menunggu dari Balai, memang tidak bisa segera,” ujarnya. *ode
Komentar