Guru Agama Hindu Dituntut Profesional
Kepala Kantor Kementerian Agama Karangasem, Dr Dra Ni Nengah Rustini MAg membuka workshop peningkatan profesionalisme guru agama Hindu di Aula Kampus STKIP Agama Hindu Amlapura, Selasa (7/11).
AMLAPURA, NusaBali
Workshop diikuti 290 guru agama Hindu tingkat SD se-Karangasem. Mereka dituntut bertugas lebih profesional. Narasumber yang dihadirkan yakni Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Karangasem I Gusti Ngurah Kartika, akademisi I Ketut Seken, dan Paremarta.
Rustini menegaskan, ciri-ciri guru profesional mampu melayani masyarakat menggunakan ilmu pengetahuannya yang berpedoman pada sastra. Guru Agama Hindu layak disebut professional jika memahami ajaran agama Hindu secara utuh, dalam penyampaiannya sesuai perkembangan zaman. Penyampaiannya dikombinasikan dengan budaya, sejarah, dan kepustakaan. Guru agama Hindu harus mampu memberikan teladan.
Workshop ini digelar dalam tiga gelombang agar 836 guru Agama Hindu dari 365 SD dapat kesempatan. Gelombang pertama Sabtu (4/11) sebanyak 273 guru, gelombang kedua Senin (6/11) sebanyak 273 guru, dan yang ketiga Selasa (7/11) sebanyak 290 guru. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Karangasem Gusti Kartika yang jadi narasumber juga menekankan kepada guru agama Hindu untuk terus meningkatkan kemampuannya. Dikatakan, guru yang profesional tak henti-hentinya menggali semua potensi untuk menunjang kemampuan yang telah dimiliki. *k16
Workshop diikuti 290 guru agama Hindu tingkat SD se-Karangasem. Mereka dituntut bertugas lebih profesional. Narasumber yang dihadirkan yakni Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Karangasem I Gusti Ngurah Kartika, akademisi I Ketut Seken, dan Paremarta.
Rustini menegaskan, ciri-ciri guru profesional mampu melayani masyarakat menggunakan ilmu pengetahuannya yang berpedoman pada sastra. Guru Agama Hindu layak disebut professional jika memahami ajaran agama Hindu secara utuh, dalam penyampaiannya sesuai perkembangan zaman. Penyampaiannya dikombinasikan dengan budaya, sejarah, dan kepustakaan. Guru agama Hindu harus mampu memberikan teladan.
Workshop ini digelar dalam tiga gelombang agar 836 guru Agama Hindu dari 365 SD dapat kesempatan. Gelombang pertama Sabtu (4/11) sebanyak 273 guru, gelombang kedua Senin (6/11) sebanyak 273 guru, dan yang ketiga Selasa (7/11) sebanyak 290 guru. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Karangasem Gusti Kartika yang jadi narasumber juga menekankan kepada guru agama Hindu untuk terus meningkatkan kemampuannya. Dikatakan, guru yang profesional tak henti-hentinya menggali semua potensi untuk menunjang kemampuan yang telah dimiliki. *k16
1
Komentar